Gue - Lu dan Aku - Kamu

Rabu, Maret 23, 2016 2 Comments A+ a-

Sumber Gambar

Kalau kamu menyadari, blogku sudah berwajah baru lho! Alhamdulilah, sudah ganti template, dan mencoba mengganti judul blog, yaitu menjadi “Rekam Jejak GIA”. Berharapnya, blog ini akan selalu merekam jejak-jejakku yang sulit ditebak ini. Selain itu, blog ini juga berganti penyebutan kata ganti orang pertama tunggal, yang tadinya “Gue”, sekarang mau mencoba menulis dengan kata “Aku”. Alasannya…

***

“Bu Dwi, lu udah manaruh kertas jawaban santri-santri belum? Kalau belum, nanti gue ambilin!” kataku dengan santai di depan para santri.

Zonk! Zonk banget suer! Aku guru macam apa nih, berbicara seperti itu di depan santri-santri. Dan sejujurnya masih cukup sering keceplosan menggunakan kata gue dan lu. Sebenarnya kata “gue” ataupun “lu” bukanlah kata kasar. “Gue” dan “Lu” adalah sebutan kata pengganti orang pertama dan kedua tunggal dari orang-orang gaul Jakarta.


Sejarahnya, kata “Gue” dan “Lo” ini berasal dari bahasa Mandarin Hokkien yang merupakan bahasa China. Ini merupakan tulisan kata “Gue/Gua” yang berarti “Saya/Aku” menurut bahasa Mandarin Hokkien (我),dan yang satu ini adalah tulisan kata “Lo/Lu” yang berarti “Kamu/Anda” menurut bahasa Mandarin Hokkien (你). Pada masa kedatangan China di abad 16, kedua kata ini sangat eksis di setiap daerah di Indonesia. Namun pada masa kolonial Belanda, pusat perdagangan adalah Jakarta dimana para pedagang lebih banyak yang mampir ke pelabuhan Sunda Kelapa pada masa itu, termasuk juga para pedagang China. Tidak hanya itu, para warga China pun banyak yang menetap di Jakarta dan juga mengenalkan tradisi dan bahasa mereka kepada masyarakat Jakarta sampai saat ini. Alasan lain juga karena dari semua daerah di Indonesia, hanya Jakarta lah yang terbuka dengan budaya dan bahasa dari negara lain.

Aku tumbuh di Jakarta, jadinya masih masuk katagori anak gaul Jakarta. Ye gak? Sepengalaman aku bergaul di Jakarta, selalu menggunakan kata gue dan lu. Jadinya sudah terbiasa sekaliiiiiiiiii. Nah giliran merantau ke daerah orang yang mayoritas tidak ada yang menggunakan kata gue dan lu, jadinya aku harus belajar membiasakan diri untuk tidak lagi menggunakan dua kata itu.

Terlebih, aku ditempatkan di sebuah sekolah Islamic Boarding School. Santri-santri di sini tidak diperbolehkan menggunakan kata gue dan lu. Alhasil, akupun harus belajar menghindari kata “gue” dan “lu”. Makanya di blog ini, aku akan membiasakan untuk menggunakan kata “aku” dan “kamu”. Semoga bisa ya!

Masih proses belajar. Please banget jangan sampai keceplosan!



Oia, selain itu aku juga sempat berpikir, nanti kalau berbicara sama suami tidak akan mungkin menggunakan kata “gue” dan “lu”. Harusnya kata “aku” dan “kamu”. Yasudah sekalian belajar juga berkomunikasi romantis untuk sang suami di masa mendatang.



Sekian. Selamat menikmati, aku-akuan dan kamu-kamuan di blog ini ya!



2 Cuap Cuap

Write Cuap Cuap
Marisaasnia
AUTHOR
Minggu, Maret 27, 2016 delete

Wah, berhubung aku yg dari daerah sejak di Jakarta mulai terbiasa dengan gue-lu hehe

Reply
avatar
Gia Ghaliyah
AUTHOR
Senin, Maret 28, 2016 delete

Jadi kebolak yah kita.
Aku harus membiasakan aku-akuan dan kamu-kamuan nih

Reply
avatar

Terima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!