Ask & Answer #2: Proses Perjuangan Kerudung Gia

Kamis, Mei 26, 2016 1 Comments A+ a-

Sumber Gambar 

Entah apa yang unik dari kerudungku. Semenjak tulisanku terbit "Mimpiku Memperjuangkan Kerudung Ini" --yang sudah berulang kali dipublikasi--ternyata banyak orang yang kepo gitu. Banyak yang komentar, dia sedih dan bergetar hatinya setelah membaca tulisanku itu. Aku juga sih... Nulisnya sampai gemeteran booo! hahaha.

Alhamdulilah, Allah telah memberiku hidayah sejak Agustus 2012 lalu. Dari pertama kali pakai kerudung bahkan sampai hari ini, masih banyak yang kepo tanya-tanya soal perjuanganku memakai kerudung. Mulai dari kakak tingkat, teman lintas fakultas, bahkan santri-sanrti juga banyak yang ikutan bertanya tentang proses perjuangan kerudungku.

Nah, berikut ini adalah beberapa pertanyaan tentang kerudungku yang sering banget ditanyain sama orang-orang. Aku jawab di sini ya...

Baca juga: Ask & Answer #1: Skripsi Modul Elektronik

Ask: Pertama kali mengenal hijab kapan?

Answer: Jadi pertama kali mengenal hijab itu saat menjadi seorang mahasiswa MIPA UNJ tahun 2011. Awalnya aku kaget banget, ini kampus apa pesantren hihihi, soalnya kerudung yang digunakan oleh kakak-kakak tingkat MIPA panjang banget alias syar'i. Dan sejujurnya satu tahun kemudian (tahun 2012), aku baru mengetahui bahwa muslimah itu ternyata WAJIB lho memakai hijab. Jujur, baru tahu hal tersebut setelah dikasih tahu oleh teman sekelas (namanya dirahasiakan).

“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Ask: Gia pakai hijabnya kapan? Ceritakan dong...

Answer: Nah, cerita tentang hijabnya Gia ini sudah ditulis di sini ya, silakan baca kalau mau tahu cerita lebih detailnya. Alhamdulilah, gara-gara tulisan itu saya pernah dapat Juara 2 National Muslimah Inspiring Writing Competition tahun 2014 hehehe. Saya pertama kali memakai hijab, ya pada saat pertama kali tahu kalau muslimah itu WAJIB memakai hijab. Saat pertama kali tahu, besoknya langsung mikir, gimana caranya supaya aku mendapatkan restu dari orang tua untuk memakai hijab. Kebetulan ada momen MPA MIPA UNJ tahun 2012 dimana panitia MPA diwajibkan memakai kerudung. Lebih tepatnya tanggal 8 Agustus 2012.

Gia yang memakai kerudung hitam (dokumentasi foto 8 Agustus 2012)

Nah, saat itulah aku memanfaatkan moment untuk "sementara" membohongi ibu untuk bisa seterusnya memakai kerudung. Dan alhamdulilah juga, pertama kali tahu tentang muslimah WAJIB pakai kerudung, saya juga tahu tentang tidak bolehnya memakai jeans, karena akan memperlihatkan lekuk kaki muslimah. Jadi, pertama kali memakai kerudung, maka saya juga langsung pertama kali memakai rok sebagai pasangannya. Alhamdulilah....

Oia, waktu MPA Jurusan Fisika tahun 2012, aku adalah salah satu panitia acara. Aku dan beberapa panitia lain sedang rapat mendiskusikan tentang hijab lho! Jadi diskusinya adalah para mahasiswa baru jurusan fisika diwajibkan memakai kerudung atau tidak saat MPA berlangsung. Saya --yang saat itu berlum berhijab-- jelas tidak setuju! Emmm... alasannya lebih karena terlalu "saklek" Islamnya, wong cuma MPA saja kok. Sempat bertengkar juga sih sama panitia lain yang pro... ini kampus apa pesantren sih (?). Tapi akhirnya pendapat aku kalah juga.... eh malah aku yang akhirnya keasyikan memakai hijab dengan (memanfaatkan) momen MPA saat itu. Hidayah dari Allah keren banget skenarionya :)

Rapat MPA Jurusan Fisika tahun 2012

Bersama teman-teman kampus (dokumentasi foto pada bulan September 2012)


Ask: Memang, bagaimana kondisi lingkungan rumah Gia sebelumnya?

Answer: Lingkungan tempat tinggal aku dikelilingi oleh orang-orang kristiani, yang dimana-mana mempunyai anjing peliharaan. Sejak kecil, punya teman bermain ya orang-orang kristiani. Kebetulan ibuku juga sekolahnya di sekolah kristen. Dan, aku pun sekolahnya di sekolah Khatolik. Jadi, punya teman-teman kebanyakan non muslim. Tetapi kalau lingkungan keluarga, alhamdulilah semuanya muslim, muslim sejak lahir lho ya, bukan mualaf. Oia, aku jadi inget soal teman-teman kampus yang untuk pertama kalinya menebak bahwa aku adalah seorang kristiani (beragama kristen). Padahal nama aku kan Sitti Ghaliyah --muslimah banget namanya--, eh terus teman-teman kampus justru ada yang mengira bahwa aku ganti nama karena seorang mualaf hahaha.

Ask: Mengapa akhirnya Ibunya Gia menyekolahkan Gia ke sekolah Khatolik?

Answer: Emmm tentang sekolah Khatolik ya.... Jadi, ceritanya itu aku SD di sekolah negeri. Dari dulu Alhamdulilah ranking 1 mulu. Pas SMP, padahal Alhamdulilah banget dapet sekolah negeri paling favorite di Jakarta Utara. Tetapi entah mengapa, ibunda lebih menginginkan anaknya untuk keluar dari zona nyamannya. Ia ingin anaknya ranking 1, tapi bukan mengalahkan saingan murid-murid pribumi. Saya ditantang untuk bisa ranking 1 mengalahkan murid-murid chinese --dulu anak-anak chinese terkenal pinter-pinter banget--. Dengan membawa visi harus bisa dapet Juara Umum 1 mengalahkan anak-anak chinese, makanya saya masuk sekolah Khatolik, namanya SMP Strada Fransiskus Xaverius II.

Alhamdulilah, Allah mengizinkanku untuk menjawab visi saya tersebut. Pas diumumin siapa Juara Umum 1 (tahun 2009), semua orang tua pada kaget, kok yang juara umum 1 namanya muslim banget yah, hahaha. Malu sih, tapi seneng banget akhirnya bisa keluar dari zona nyaman dan membuktikan kalau saya bisa! BTW, di sana saya gak belajar agama Islam, tapi belajar agama Khatolik.

Ask: Apakah Ibunya Gia merasa menyesal telah menyekolahkan anaknya di sekolah Khatolik dan akhirnya pas kuliah hijrah berhijab?

Answer: InsyaAllah, beliau gak menyesal. Entahlah perasaannya bagaimana. Tapi saya percaya seorang Ibu melihat anaknya yang insyaAllah berjalan di jalan Allah, pasti ikut mendukung hijrahnya. Aamiin.

Ask: Bagaimana proses Gia memakai hijab?

Answer: Proses ya? Sebenernya prosesnya cepat sekali lho! Gak ada cang cing cong, langsung pakai saja gitu. Wong aku sudah tahu kok, kalau muslimah itu WAJIB memakai kerudung. Dalam hatiku saat itu, "Gue udah tahu kalau kerudung itu wajib, kok gue gak pakai kerudung ya." Mikirnya saat itu, wajib tapi gak dilaksanakan, ya hukumnya dosa. Aku gak mau memperbanyak dosa. Udah tahu bahwa kerudung itu WAJIB, ya besoknya langsung memakainya. Simple kan, prosesnya? Yang gak simple itu perjuangannya! Kalau mau tahu perjuangan mengharu birunya, sekali lagi boleh banget dibaca tulisan "Mimpiku Memperjuangkan Kerudung Ini".

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raf: 26)

Momen MPA Jurusan Fisika MIPA UNJ tahun 2012


Ask: Bagaimana respon keluarga dan teman Gia setelah memakai hijab?

Answer: Respon orang tua yaa susah menerimanya, karena beliau sudah sering melihat orang berkerudung tapi boncengan motor sampai peluk-pelukkan, orang berkerudung tapi hamil di luar nikah. Karena banyak melihat fakta-fakta tersebut, orang tua jadi meragukan kesungguhan anaknya untuk berhijab. Ooo kalau teman-teman, jelas banget mendukung!

Ask: Kan Gia punya adik, bagaimana respon adik-adiknya ketika Gia berhijab? Akhirnya gimana cerita adik-adik Gia berhijab juga?

Answer: Respon mereka mendukung lho! Adik kedua dan ketiga berhijab karena janjinya setelah umrah harus memakai kerudung. Alhamdulilah :)

Ask: Di rumah sama Ibu diajarkan tentang agama Islam atau tidak?

Answer: Dulu waktu kecil sempet ikut pengajian anak-anak kecil setiap sore. Diajarin mengaji dan tajwid sama ustdaz. Waktu kecil juga sudah diajarkan salat dan menghapal surah-surah pendek. Sering dibelikan buku-buku cerita nabi juga, lho! Alhamdulilah...

Ask: Hambatannya apa saja?

Answer: Emmm hambatannya lebih ke minta restu orang tua. Kalau soal adaptasi, InsyaAllah bisa. Doain istiqomah ya :) Sempat mengumbar janji juga ke orang tua kalau aku berhijab, aku berjanji akan berprestasi terus-menerus dan IPK akan meningkat. Alhamdulilah Allah merestui janjiku, sehingga Allah membuka jalanku untuk mewujudkan semua janji ke orang tua. Akhirnya orang tua ikhlas aku berhijab, karena apa yang mereka khawatirkan tidak akan terjadi (khawatir prestasi akan turun dan ikut aliran islam yang lain).

Ask: Sebelum dan sesudah pakai hijab bagaimana rasanya?

Answer: Nah, dulu sempat terbesit gini, di lingkungan kampus MIPA UNJ kok yang berhijab pasti "dianggap" ya, sedangkan yang tidak berhijab biasa aja gitu. Jujur pernah ngerasain gitu. Padahal, aku orang yang ingin sekali didengar pendapat-pendapatnya, ide dan solusi, dan lainnya. Aku penasaran sekali, memang sejauh mana sih terpandangnya seorang muslimah berhijab itu. Akhirnya setelah saya berhijab, respon lingkungan beda banget. Seakan-akan alam semesta mendukung! Yang tadinya aku dianggap biasa aja kalau berpendapat, tapi sekarang jadi sering didengar. Emmm.. merasa dianggap hehehe. Terus sesudah memakai hijab, aku juga merasa cantik banget. Entahlah, tingkat kepedean semakin menjadi-jadi lho! FYI, Aku berhijab tujuan utamanya bukan karena ingin dianggap lho ya, tapi karena ingin meningkatkan hubungan romantis ini dengan Allah.



Ask: Lalu, apa pengalaman Gia setelah berhijab?

Answer: Setelah berhijab, jadi semakin penasaran banget sama semua cerminan seorang muslimah. Pengalaman selama ini, yaaa sedang berusaha terus menerus untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jadi kalau akan melakukan hal yang negatif, selalu ingat kerudung yang dipakai. Selain itu, berhijab melindungi banget. Misalnya, di angkutan umum muslimah berjilbab akan diberi perlakuan yang sopan, InsyaAllah.

Ask: Motivasi Gia berhijab apa?

Answer: Gak ada motivasi yang khusus gitu. Pokoknya setelah tahu bahwa muslimah WAJIB memakai hijab, yaaa pokoknya harus berhijab! Alhamdulilah, terima kasih banget buat seseorang yang sudah memberi tahu..... agak nyesel juga sih, kenapa aku baru tahunya telat banget yah...

“Dari Aisyah r.a.: Sesungguhnya Asma’i binti Abu Bakar datang kepada Rasulullah SAW dan dipakainya pakaian yang tipis, maka Rasulullah SAW menyegahnya dan berkata: Wahai Asma’i, sesungguhnya wanita itu bila sudah datang masa haid tidak pantas terlihat tubuhnya kecuali ini dan ini. Beliau sambil menunjukkan muka dan kedua telapak tangannya.” (H.R. Abu Dawud dari Aisyah r.a.)

Ask: Hijab buat Gia maknanya apa?

Answer: Hijab itu pelindung dan pembatas. Melindungi dan membatasi diri, hati, penglihatan, dan lain sebagainya dari kemaksiatan. Hijab juga cerminan jati diri seorang muslimah. Semoga kita tergolong orang-orang yang dilindungi oleh Allah SWT.


Sekian Ask & Answer tentang Proses Perjuangan Kerudungku. Pertanyaan masih bisa bertambah tergantung variasi orang-orang yang bertanya kepadaku :)

1 Cuap Cuap:

Write Cuap Cuap
Kamis, Mei 26, 2016 delete

semoga mbak terus diberikan istiqomah olehNya. Serta lewat kisah ini, banyak teman, rekan/yang lain terketuk dan berhijab pula. Aamiin

Reply
avatar

Terima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!