10 Prinsip Dasar dalam Mengajar

Jumat, November 11, 2016 8 Comments A+ a-


Salam Inspirasi Pendidikan!

Tentu, teman-teman pendidik sudah mengetahui bahwa mengajar adalah suatu seni. Seni yang semua pendidik pun juga butuh untuk terus belajar. Ya, belajar untuk mengajar. Sebagai pendidik, kita perlu sekali untuk meningkatkan kapasitas cara mengajar dan juga belajar berbagai teknik-teknik mengajar yang baru, agar kita mampu membuat pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan. Kuncinya adalah teman-teman pendidik perlu mengetahui beberapa prinsip dasar dalam mengajar.

Seorang pendidik yang sudah menghayati bahwa mengajar adalah suatu seni, tentu dapat merasakan bahwa mengajar di mana saja adalah suatu hal yang menggembirakan, yang membuatnya melupakan kelelahannya. Selain itu, pendidik tersebut juga dapat mempengaruhi siswa melalui kepribadiannya sendiri. Oleh karena itu, teman-teman pendidik yang ingin siswa-siswanya mengalami kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktik mengajar, sehingga kita dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar.

Berikut ini, ada 10 prinsip dasar dalam mengajar yang perlu teman-teman pendidik ketahui:


1. Menguasai Isi Pembelajaran/ Pengajaran

Berdasarkan hukum yang pertama dalam teori “Tujuh Hukum Mengajar” dari John Milton Gregory berbunyi: “Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.”

Jika teman-teman pendidik mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan di kelas, tentu kita dapat meyakinkan siswa dengan wibawa, sehingga siswa percaya apa yang dikatakan oleh teman-teman pendidik, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran yang kita bawakan.

2. Utamakan Susunan yang Sistematis

Pengajaran yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang semerawut, tidak memberikan kesan yang jelas bagi orang lain. Tidak adanya inti, tidak tersusun, tidak sistematis, akan sulit dipahami dan sulit diingat oleh siswa kita. Oleh sebab itu, inti pengajaran yang akan disampaikan oleh teman-teman pendidik harus disusun dengan teratur dan sistematis.

3. Banyak Menggunakan Contoh Kehidupan

Pada saat mengajar, teman-teman pendidik sebaiknya menggunakan contoh atau perumpamaan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah jembatan antara kebenaran ilmu dan dunia nyata. Selain itu, ajak siswa untuk selalu memikirkan solusi dari masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mampu Menggunakan Bentuk Cerita

Bentuk cerita tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun juga boleh dicoba dengan menambahkan gerakan-gerakan, yang mampu memperdalam kesan pada siswa kita.

5. Melibatkan Panca Indra Peserta Didik

Penggunaan bahan pengajaran yang berbentuk audio visual berarti menggunakan panca indera siswa.

Ensiklopedia adalah buku yang sering dipakai oleh para ilmuwan, namun di dalamnya terdapat banyak penjelasan yang menggunakan gambar-gambar. Itu berarti bahwa para ilmuwan pun perlu bantuan gambar untuk mengadakan penelitian.

Para ahli pernah mengadakan catatan statistik selama 15 bulan, sebagai hasilnya mereka mendapatkan persentase dari isi pelajaran yang masih dapat diingat oleh siswa. Bagi siswa yang hanya tergantung pada indera pendengaran saja masih dapat mengingat 28%, sedangkan bagi siswa yang menggunakan indera pendengaran ditambah dengan indra penglihatan dapat mengingat 78%.

6. Melibatkan Siswa Dalam Pembelajaran

Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dapat menambah ingatan, motivasi, dan kegemaran mereka. Cara itu dapat menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi ditengah pertukaran pikiran antara teman-teman pendidik dengan siswa, selain mengurangi tingkah laku yang mengacaukan suasana kelas.

Misalnya, biarkan siswa menggunakan kata-katanya sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau pendapatnya, biarlah siswa menggali dan menemukan hubungan antar konsep yang berbeda, biarlah siswa bergerak sebentar di dalam kelas. Jika siswa sibuk melibatkan diri dengan pelajaran, maka tidak ada peluang lagi untuk mengacaukan atau membuat ulah di dalam kelas ketika proses pembelajaran berlangsung.

7. Menguasai Psikologis Siswa

Teman-teman pendidik yang ingin memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, tentu harus memahami perkembangan jiwa siswa kita pada setiap usia. Teman-teman pendidik juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi mereka. Syarat utama untuk komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa adalah adanya pengertian diantara kedua belah pihak. Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadi lebih efektif.

8. Gunakanlah Cara Mengajar yang Hidup, Menarik, dan Bervariasi

Sekalipun memiliki cara mengajar yang baik, namun cara mengajar tersebut tidak pernah diubah, maka hal tersebut akan membuat siswa merasa jemu. Cara yang terbaik adalah menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel untuk menambah kesegaran siswa di dalam kelas.

9. Menjadikan Diri Sendiri Sebagai Teladan

“Mari guru berhenti memberi contoh, tapi menjadi contoh.” –Prof. Arief Rachman.

Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan. Cara mengajar yang efektif adalah teman-teman pendidik sendiri sebaiknya mampu menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling berpengaruh untuk siswa-siswa kita di kelas. Karena kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktik. Oleh karena itu, teman-teman pendidik dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadi, maka kita pun memiliki wibawa untuk mengajar di kelas.

10. Mengenal dengan Jelas Sasaran Dalam Pembelajaran

Pengajaran yang jelas sasarannya membuat siswa melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu. Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar. Empat macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskan sasaran pengajaran:
  1. Inti dari sasaran harus disebutkan dengan jelas.
  2. Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep siswa.
  3. Sasaran harus meliputi hasil belajar.
  4. Hasil sasaran yang dapat dicapai.
Contoh-contoh di atas telah menjelaskan empat macam hasil belajar yang berbeda, seperti pengetahuan, pengertian, sikap, dan keterampilan.

Itulah 10 prinsip dasar dalam mengajar yang perlu teman-teman pendidik ketahui. Yang perlu diingat, guru bisa mencetak orang-orang hebat, maka gurulah yang hebat.


Sumber: Materi 10 Prinsip Dasar Mengajar pernah disampaikan oleh Mr. Rizal Ali, pakar pendidikan dari Singapore saat Pembinaan Guru terhadap penulis.

Liburan di Jogja, Yuk!

Kamis, November 10, 2016 0 Comments A+ a-

Aku jatuh cinta banget sama Jogja. Kota yang memiliki julukan sebagai Kota Pelajar ini, juga bisa menjadi salah satu alternatif liburan kamu lho!

Baca juga: Nuclear Youth Summit 2013

Suasana kota Jojga tuh sejuk banget, asri, dan terkenal akan kearifan lokalnya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi kota ini. Jika kamu ingin lebih lama menikmati suasana kota Jogja, kamu dapat mencari penginapan yang banyak tersebar di kota ini.

Nah, harga penginapan atau hotel yang berada di Jogja relatif cukup murah, kamu dapat mengeceknya langsung di website Traveloka. Salah satu penginapan dengan harga yang cukup murah adalah Ameera Boutique Hotel, yang bisa kamu temukan di Jalan Dagen nomor 13-15. Hotel ini temasuk dalam kategori hotel bintang 2, meskipun hotel ini nampak sederhana dan bergaya tradisional Jawa namun hotel ini terbilang cukup nyaman.



Ameera Boutique Hotel memiliki beberapa tipe kamar yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan, seperti Backpacker room, Standard room (Sido Asih), Superior room (Sido Mukti), Deluxe room (Sido Mulyo), dan Family room (Sido Luhur). Masing-masing kamar di hotel ini pada umumnya memiliki fasilitas berupa Wifi, AC, TV kabel, sarapan tradisional, dan lain-lain.

Backpacker Room

Sido Asih 

Sido Luhur

Selama menginap di Ameera Boutique Hotel, kamu dapat mengunjungi beberapa tempat di Jogja yang tidak jauh dari lokasi hotel, seperti Jalan Malioboro, Pasar Bringharjo, dan Museum Benteng Vredeburg. 

Apa saja ya kira-kira yang bisa kamu nikmati di Kota Jogja? 

Yuk, simak ulasan berikut ini:

Jalan Malioboro

Jalan ini berada tepat di depan lokasi jalan Ameera Boutiq Hotel, sehingga untuk menuju Jalan Malioboro, kamu hanya membutukhan waktu beberapa menit saja dari hotel. Jalan Malioboro merupakan nama jalan yang paling terkenal se-Jogjakarta, bahkan se-Indonesia. Sepanjang Jalan Malioboro kamu dapat menemukan banyak toko yang menjual suvenir khas Jogja seperti, blangkon, kerajinan tangan, kaos, sandal, batik, hingga bakpia pathok.


Bukan hanya untuk urusan suvenir, untuk urusan kuliner pun banyak kamu temukan disini. Sederet angkringan siap menyajikan makanan bagi siapa saja yang ingin mencicipinya. Jika disini jangan lupa untuk mencoba makanan khas Jogja, yaitu gudeg. Meskipun makan di angkirngan ini terkesan sederhana, namun kenikmatannya pasti akan sulit untuk kamu lupakan deh!

Jika kamu lelah mengelilingi Jalan Malioboro ini dengan berjalan kaki, maka kamu bisa menggunakan becak ataupun delman. Selama menelusuri Jalan Malioboro, kamu akan menemukan kawasan yang disebut Titik Nol Jogja. Biasanya di kawasan ini terdapat banyak atraksi hiburan yang bisa kamu saksikan.

Pasar Beringharjo

Pasar Beringhharjo merupakan pasar tertua yang ada di Jogja. Pasar ini sudah berdiri sejak tahun1758. Jika berkunjung kemari kamu akan menemukan banyak sekali batik, karena pasar ini memiliki koleksi batik yang sangat lengkap. Kamu dapat menemukan dari mulai kain batik, hingga yang sudah menjadi pakaian.

Aku sih banyak beli daster disini. Harganya murah bangeeeeet lho! Dan kualitasnya juga bagus. Yuk kalau ke Pasar Beringharjo, jangan lupa borong dasternya.




Selain batik, terdapat pula jenis pakaian lainnya seperti katun hingga sutera, dari mulai harga yang paling murah sampai yang paling mahal. Bukan hanya pakaian, disini pun kamu dapat menemukan jajanan-jajanan pasar yang dapat memanjakan lidah. Pusat penjualan jamu dan rempah-rempah pun akan kamu temukan disini. Wah, sangat lengkap ya!

Bagi kamu yang menyukai barang antik atau barang bekas berkualitas, kamu pun dapat memburunya di pasar ini. Bagaimana, sangat menyenangkan ya berbelanja di Pasar Beringharjo?

Museum Benteng Vredeburg

Jika ingin berwisata sejarah, Museum Benteng Vredeburg merupakan salah satu yang terdekat dari Ameera Boutique Hotel. Jaraknya hanya sekitar 700 meter saja dari hotel lho! Museum ini dibangun pada tahun 1765 oleh Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan Belanda. Kemudian pada tahun1992 benteng ini resmi dijadikan museum.



Sumber: vredeburg.id


Benteng ini dibangun dengan dalih agar pihak Belanda bisa menjaga keamanan keraton, meskipun pada kenyataannya gedung ini hanya dibuat untuk memudahkan Belanda mengontrol perkembangan yang terjadi di keraton. Hal-hal yang dapat dinikmati di benteng ini, yaitu merasakan seuasana pada zaman dahulu, dan melihat beberapa koleksi diorama, dari masa penjajahan hingga orde baru.

Museum ini buka pada hari Selasa – Jumat pada jam 08.00 – 16.00 WIB. Masuk museum ini pun sangat murah, yaitu hanya Rp2.000,00 untuk dewasa dan Rp1.000,00  untuk anak-anak. Wah, sangat murah yah? Ayo, habiskan liburan kamu di Jogja dan nikmati suasananya.

Happy holiday, guys!