Berdoa Menyebut Nama Si Dia? Pede Banget Sih!

Senin, Maret 28, 2016 0 Comments A+ a-

Sumber Gambar

Virus merah jambu menyerang. Kitapun luput dari perbedaan suka, kagum, cinta, atau apalah sebutan namanya. Muka ini menjadi merah merona ketika mengingatnya. Jangankan mengingat, menyebut namanya saja, hati ini menjadi dag dig dug seeeeer.

Awalnya, aku agak bingung bagaimana caranya membentengi virus merah jambu ini. Aku mengira dengan didoakan, yaitu menyebut namanya bahkan sebut aja sekalian nama ayahnya. Mendoakan kepada Allah agar virus merah jambu ini bisa dikabulkan oleh-Nya. Berharap kepada Allah agar hati si dia hanya untuk kita. Kok PD banget sih, Gi!

Sebelum pergi umrah, aku memang sengaja membuat daftar doa-doa apa saja yang akan aku panjatkan di sana. Termasuk doa jodoh. Lucunya, aku yang kurang paham ini tentang doa jodoh, malah bertanya ke banyak orang. Jawabannya beragam. Alhasil makin bingung. Bingung karena berdoa boleh menyebut nama si dia atau tidak ketika di tanah haram.

Beberapa teman ada yang bilang, gapapa namanya disebut saja. Biar makin lengkap, sekalian cari tahu nama ayahnya. Jadi sebut nama si dia plus bin-nya siapa. Tapi, jangan memaksa doanya. Dan harus terima konsekuensinya, jika diberi jodoh bukan pilihan kita yang selama ini kita sebut namanya dalam doa-doa kita. Pokoknya jangan ngotot sama pilihan kita!

Dan, aku memutuskan untuk menyebut nama si dia, walaupun sejujurnya di dalam hati ini masih ada rasa kepedean. Padahal hanya Allah yang tahu, jodoh terbaik-yang sudah disiapkan-untuk kita.

Bisa berdoa di Tanah Haram adalah kesempatan yang berharga sekali, karena bisa memanjatkan semua doa-doa yang sudah kusiapkan dari Tanah Air. Ya walaupun doa tentang jodoh agak kepedean sih. Tapi akhirnya aku menyebut nama si dia juga kok. Duuuuuuh :(

Baca Juga: BERUNTUNG

Jabal Rahmah

"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu." (Qs. Al-Mu'min: 60)

BTW, Jabal Rahmah adalah gunung tempat Nabi Adam dan belahan jiwanya, Hawa, bertemu setelah melakukan pencarian sekian lama karena dipisahkan oleh Allah. Peristiwa tersebut diabadikan oleh Nabi Adam dengan dibuatkannya sebuah tugu di atas Jabal Rahmah. Di tugu tersebut sebenarnya sudah ada tulisan dua hal yang dilarang oleh jamaah, yaitu dilarang mencoret-coret tugu dan dilarang menunaikan salat sunah. But, saat aku sampai di atas, banyak sekali yang melakukan itu.

Banyak jamaah yang membawa spidol, lalu mencoret tugu tersebut dengan menuliskan nama belahan jiwanya. Please, ya jamaah, itu tulisan sudah besar sekali, bahkan dilengkapi oleh gambarnya.

Baca juga: Allah Memberiku Hadiah Saat di Madinah

Aku? Aku hanya berdoa di sana. Akupun heran, mengapa harus berdoa juga di Jabal Rahmah ya? Padahal tidak ada sunnah Nabi yang menganjurkan kita untuk berdoa minta jodoh di Jabal Rahmah. Maafkan, ya Allah. Ada waktu-waktu yang dianjurkan untuk beroda lho!

Waktu-waktu yang dianjurkan untuk berdoa antara lain:
  • Setelah melaksanakan salat limat waktu.
  • Pada sepertiga malam yang terakhir.
  • Pada hari Jumat.
  • Waktu antara azan dan iqomah.

Aku sejujurnya takut, jikalau redaksi doa minta jodoh kepada Allah saat itu terkesan memaksa. Bisa saja Allah kabulkan, tapi kalau ngasih jodohnya "dilempar" gimana? Kan bisa berabe.

Jadi, buat kamu yang masih ada rasa kepedean karena menyebut nama si dia di setiap doa-doamu, mulai dari sekarang yuk lebih baik kosongkan hati kita sebelum ijab qobul. Titipkan hati kita kepada Allah. Kita boleh menyebut nama si dia di setiap doa-doa kita, asalkan saat itu kita sudah di-khitbah dan sedang menjalani ta'aruf. Nah kalau jelas belum ada ikatan apa-apa, sebaiknya cukup berdoa kepada Allah tentang sosok yang kita butuhkan.

Kenapa gak boleh kepedean menyebut nama si dia?
Karena kita tidak akan pernah tahu apakah memang dia sosok yang kita butuhkan, apakah memang dia yang terbaik untuk kita dan terakhir, belum tentu apa yang menurut kita baik, baik juga menurut Allah. Cukup minta yang terbaik dari Allah. Ikhtiar, memperbaiki diri karena Allah dan selalu menjaga hati kita. Jangan lupa tanamkan dalam hati kita, "Aku hanya akan memberikan hati dan cinta ini kepada suamiku."

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Qs. Al-Baqarah: 186)

Semoga kita semua dilindungi dari virus merah jambu yang melanda. Jaga hati ini hanya untuk si dia, suami kita. Jangan berharap yang belum pasti, ya!


Tulisan ini hasil berdiskusi dengan Indah dan bertanya tentang doa jodoh sama Icha. Makasih gengs, pendapat dan ilmunya! 

Terima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!