Death Stars

Senin, April 23, 2012 0 Comments A+ a-

Malaaaamm 10:12

aduuh lagi lagi gue blogging! hehehe, gue harus memanfaatkan waktu luang ini, karena bentar lagi pulsa moden gue akan habis >_<" oh nooooo!
Okeee, hari ini diskusi jam 08:00 di Laboratorium Fisika, dengan leader Kokoh Handy ^_^

Yaa sayang sekali, pak Hadi sedang berhalangan hadir.


Tadi kita bahas apaaaa yaaaa?
Tadi kita nonton vidio apaaa yaaaa??

wah pokoknya seru deh,

Ayoo Diskusi Fisika jam 08:00 setiap hari Senin di Laboratorium Fisika, Kampus A *Promosiii gencar-gencaran* ala iklan di tipi =D
Tadi kita membahas tentang DEATH STARS

Death Stars apaaa siiihhh? >_<"

Oh noooo Death Stars bukan grup band serem kaya itu >_<" wehehe




Tapi,,...

Death stars atau bintang yang mati merupakan salah satu hal yang terjadi tiap hari di jagad raya. Ini merupakan sesuatu yang menabjukkan di jagad raya. Biasanya seperti itu, tetapi tidak untuk bintang yang satu ini. Bintang ini adalah WR104, yang berada di gugus bintang sagitarius, seorang pemanah dalam zodiak di langit. WR104 hanyalah salah satu dari jutaan bintang mati di semesta, bintang ini bersiap untuk menyelesaikan hidup nya dengan ledakan yang sangat besar. Saat bintang ini meledak, ledakan tersebut menghasilkan radiasi yang mematikan, yaitu radiasi gamma. Bila radiasi ini terfokus ke bumi, maka hidup yang kita tahu akan musnah. WR104 memungkinkan hal itu.

WR104 adalah bintang yang terbesar yang diketahui saat ini di semesta, ukurannya mencapai 30 kali dari matahari kita. Tahun 2000, astronom Australia, Peter Tothil, mulai mempelajari bintang WR104, dan memastikan posisi dari bintang ini berjarak 8000 tahun cahaya dari bumi. Bintang ini sedikit berbeda dari bintang yang mati lainnya, Tothil dan timnya menyadari bahwa bintang ini di tutupi oleh kabut yang besar, 20 kali lebih besar dari solar system.

Pada pemfotoan dari satelit terfoto gambar yang luar biasa. WR104 membentuk spiral debu luar angkasa, ternyata bintang WR104 yang menjadi pusat dari spiral ini tidak sendiri, bintang ini di temani oleh suatu bintang kecil yang tidak terlalu jauh. Kedua bintang ini menghasilkan partikel bermuatan yang di sebut angin bintang. Matahari kita juga mengeluarkan zat ini, tetapi pada bintang WR104 partikel-partikel tersebut terkompres membentuk debu. Tetapi kenapa debu ini membentuk spiral? Sebenarnya bintang ini hanya mengeluarkan debu di satu tempat saja yang berbentuk lurus, tetapi karena hal itu bintang ini akan berotasi sehingga debu tersebut akan membentuk jalur yang spiral.



*pegangaaannn >_< takut terhipnotis


Saat bintang ini meledak, maka akan tertembak radiasi gamma yang sangat besar, dan jalur tembakan sinar gamma dari bintang WR104 ini lurus menuju bumi. Lalu apa yang akan terjadi dengan bumi?

Bumi akan terjadi perubahan iklim yang sangat kompleks dan dapat menghilangkan ozon di bumi. Tetapi mungkin saja tidak. Saat ini bintang ini memang menargetkan ke bumi tapi setelah ribuan tahun, Apakah tergetnya masih belum berubah? Bisa saja saat terjadi tembakan sinar gamma ini terjadi targetnya sudah bukan bumi lagi, maka sinar ini akan melewati kita.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah bintang WR104 akan menembakkan sinar gamma nya ke bumi? Sainstis juga belum tahu. Untuk membentuk sinar gamma, kondisi dasarnya adalah pada saat bintang berotasi sangat cepat, semua bintang berotasi, tetapi beberapa bintang berputar sangat cepat, sehingga energy rotasi ini adalah salah satu penyebab munculnya tembakan sinar gamma. Kalau kita bisa membuat bintang itu berotasi dengan pelan, mungkin kita bisa mencegah tembakan sinar gamma ini.

Tulisan by: Kokoh Handy :)

kesimpulannya:

Memang masih merupakan hal yang mustahil untuk memprediksikan apakah WR 104 akan menimbulkan ledakan sinar gamma atau kapan ia akan mengalaminya. Karena untuk sampai pada ledakan tersebut, bintang harus berputar cukup cepat sehingga menimbulkan cahaya sinar gamma di poros. Di sinilah letak kesulitan dan misteri yang dihadapi, karena Peter Tothill, astronom Australia, sendiri masih belum mengetahui kapan WR 104 akan berputar cukup cepat. Menurut Tothill, WR 104 saat ini sedang berada pada fasa stabilnya yang terakhir sebagai bintang masif. Ia memang akan meledak sebagai supernova dalam beberapa ratus ribu tahun ke depan.


Tapi bisa saja itu terjadi besok, tak ada yang bisa mengetahuinya. >_<"


sekian resume diskusi hari ini, semoga bermanfaat, ya Readers :)


P.S: Hendrik, membahasnya malah melenceng tauukk, dia malah membahas tentang Jalan, belok kiri atau kanan. Hadeeeeehhh -__-" whehehe ^_^V

Terima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!