Keluh!

Orang biasa bilang, Janganlah kamu mengeluh! Tapi, Orang hebat bilang, Kadangkala kamu perlu mengeluh, untuk menyadarkan kamu, bahwa kamu juga hanyalah manusia biasa!

Beberapa hari belakangan ini, siklus aktivitas gue menjadi tidak stabil.
Kuliah yang cukup padat, Tugas-tugas yang sudah mulai menumpuk, Rapat sana sini, semakin membuat gue cukup menguras keringat, pikiran dan waktu.

Ummi gue selalu mengajarkan, untuk jangan pernah mengeluh. Dari kecil, kalau gue sakit, terus gue ngerengek sakit ke Ummi  gue, wah Ummi gue jelas akan marah besar. Gak cuma kalau gue sakit, gue capek sedkit, terus gue mengeluh, Aduh Capek! atau gue mengeluh, Aduh Laper!
Cubitan segera mendarat di paha gue... miriiissss...

Mungkin, dulu Ummi gue selalu mengajarkan ke gue dan adik-adik gue lainnya untuk selalu kuat, cepat berinisiatif dan fokus sama apa yang telah dijalani.
Kuat, dalam artian yaa gak lemah.. mesti prima dalam menjalani aktivitas.
Cepat berinisiatif, maksudnya, kalau Laper, yaa cepet makan. Kalau capek, yaa cepet istirahat, Kalau sakit, yaa cepet minum obat. Hal-hal itu mesti sudah terkontrol inisiatifnya, tanpa harus diingatkan, atau harus diperintah.
Fokus! Ummi gue pernah ngasih tahu, kalau kita Fokus sama apa yang kita jalani, dijamin gak akan pernah mengeluh. Pokoknya apapun itu, yaa mesti fokus. Termasuk makan, termasuk istirahat, termasuk dan lainnya.

Dan selama gue tumbuh sampai saat ini, bisa dibilang gue gak pernah mengeluh lagi.
Hanya  mengeluh di dalam hati... miriiiissss memang...


Oia, ternyata benar! Hidup itu pilihan, dan Hidup itu menuntut kita untuk profesional.

Ada Kuis Electrodynamics jam 1 siang. Disaat yang bersamaan, gue dan Diah (partner gue) harus hadir dalam Rapat penting, di Rektorat Humas. Kita akan rapat dengan Tim Seputar Indonesia RCTI terkait membicarakan Acara Seputar Indonesia Goes To UNJ, 11 April mendatang.


Hayoo pilih mana??
Ehhmm... awalnya kami membuat 2 plan. Plan A, gue dan Diah, rapat 30 menit saja, setelah itu langsung lari ke kelas buat ikut kuis. Itupun, rapat 30 menit, belum tentu langsung membicarakan hal-hal penting. Biasanya 30 menit diawal itu hanya basa-basi apa kabar dll.
Atau Plan B, rapat sampai tuntas, dan kami tidak ikut kuis.

Baik, Plan A atau Plan B, kami gak tau harus pilih yang mana. Yang jelas saat Rapat berlangsung, kami tenggelam dalam suasana, kami fokus sama apa yang ada didepan kami. Kami fokus sama semuaaaa pembicaraan di dalam rapat penting itu. Okey! dan waktu pun berjalan dengan cepat. Gak kerasa banget 1 jam terlewat. Kuis pun telah berlalu. Akhirnya, Plan B jalan terus.
Stidaknya kami telah menghela nafas, semoga kita bisa mengambil hikmahnya, jika Plan B lah, yang kita jalani yaitu Rapat sampai tuntas dan Kami tidak ikut kuis.

2 Jam kemudian, gue dapet kabar dari teman, kalau Kuis gak jadi!!! hahahaha... alhamdulilah deh.. Udah bikin deg-degkan aja..
Tuh kan, kita mesti profesional....

Selesai rapat, mesti ngajar dulu, terus pulang ke rumah. Yang jelas sampai rumah ya malem (jam 9).
Sampai di rumah, gue mesti negerjain tugas-tugas, menyalin catatan yang rapih, makan malam, terus bobo (jam 1 Pagi).
Bangun Pagi, Beres-beres rumah dulu, terus berangkat kuliah (jam 8 Pagi), Rapat lagi, ngajar..., nyampe rumah malem lagi...

Daaaannnn.. begitupun terus menerus.. sampai-sampai, disuatu sore, gue membatin, Aduh!

Beberapa kali gue madol (atau bolos) kuliah, untuk rapat. Miris banget mendengar pangakuan ini, kalau gue lebih milih Rapat dibandingkan Prioritas utama gue, yaitu kuliah. Jelas gue salah besar!
Sahabat gue sendiri juga bilang, Lu itu mentang-mentang jadi KaDepet (Kepala Departement), jangan lebay sibuknya. Inget cuy, Kuliah bukan sampingan..
Peringatan keras dari sahabat gue ini, telah membuat gue membatin lagi, Aduh!

Gue juga gak mau madol kuliah, tapi yaa gimana.... lagi-lagi Hidup itu pilihan, dan kita mesti profesional.
Staff-staff gue bener-bener membutuhkan arahan gue.. Gue mesti membimbing mereka dahulu, gue harus memimpin rapat dahulu, supaya semuaaa berjalan lancar.
Tapi, jika gue madol kuliah, gue selalu janji sama diri gue sendiri kok, gue harus bisa mengerti materi-materi yang telah gue lewati. Gue selalu janji itu. Dirumah, lebih banyak belajar... Tapi.. kadang-kadang tubuh ini kurang mendukung, dan lagi-lagi gue membatin, Aduh!

Sabtu-Minggu, adalah Weekend yang pas untuk gue mengistirahatkan tubuh gue ini. Bisa-bisa gue drop nantinya, jika gak istirahat.
Sabtu-Minggu, getaran SMS di HP gue lagi-lagi membuat gue membatin, Aduh!
Bagaimana nggak, banyak hal yang mesti gue selesaikan, banyak hal yang mesti gue arahkan ke staff-staff gue.  Sabtu-Minggu, justru pikiran gue semakin bercabang. (susah dijelaskan, complicated banget).
Contoh: mencari Gitaris untuk perform 2 minggu lagi... hehehe..

Gue mengeluh!
Jelas, Ummi gue gak akan tahu.
Dan gak akan pernah ada lagi cubitan di paha  gue.. hehehe..
Wong, Gue kan hanya membatin, Aduh!
Tak apa lah yaa...

Orang hebat bilang, Kadangkala kamu perlu mengeluh, untuk menyadarkan kamu, bahwa kamu juga hanyalah manusia biasa!