Gia Mejeng di Koran

Kamis, April 07, 2016 7 Comments A+ a-

Alhamdulilah, aku seneng banget! Skripsi gak cuma bisa mejeng di perpustakaan kampus aja. Itupun kalau dibaca sama mahasiswa lain yang penelitiannya relevan sama kita. Kalau enggak? emm... bisa dibilang skripsi kamu ya cuma bisa menuhin rak-rak perpustakaan kampus aja. Semoga nggak ya...

Aku bersyukur banget, kalau skripsi yang aku bikin hampir setahun ini akhirnya bisa nyengir di media massa nasional, yaitu Koran Media Indonesia edisi 6 September 2015. Senengnya bukan main deh! Gak niat ngeksis, tapi cuma mau ngasih tahu kalau skripsi ya gak cuma bisa nongkrong di perpustakaan ajah, tapi juga bisa nongkrong di koran dan dibaca sama orang banyak. Ayo dong, skripsi kamu juga ya!

Padahal  lagi sakit mata. Tapi tetep kece kan? hahaha

FYI, PENGOLEKSI ini adalah skripsi yang aku kerjakan sejak Juni 2014, udah lama juga ya. Dengan berbagai halang melintang, akhirnya skripsi aku ini berhasil dapat dana hibah DIKTI bulan Januari 2015, launching di UNJ Research Expo bulan Mei 2015, sudah diseminarkan secara nasional dan sudah publikasi prosiding ber-ISSN, dapat medali emas di IYIA bulan Juli 2015, lulus sidang skripsi pada bulan Juli 2015, bisa nongkrong di koran Media Indonesia bulan September 2015, dan terakhir diwawancarai oleh RRI Pro 2 Jakarta 105 FM. Alhamdulilah.... 

Semogat terinspirasi!

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman 55 : 78)



Agar Fisika Terhubung dengan Dunia Nyata

Para calon guru ini tak menunggu harus lulus untuk terjun di kelas. Mereka meriset lalu menghasilkan inovasi agar belajar fisika jadi seru dan terhubung dengan keseharian.

PENGOLEKSI titel itu disematkan Sitti Ghaliyah, 21 pada aplikasi modul elektronik sebagai bahan belajar mandiri siswa-siswi SMA khususnya pada mata pelajaran Fisika.

Paket Lengkap Modul Elektronik Fisika yang dipendekkan menjadi PENGOLEKSI berhasil menyabet medali emas dalam ajang International Young inventors Award (IYIA) 2015, 8-12 Juni 2015 di Jakarta, Indonesia.

Yuk cari tahu langkah Gia, panggilan akrab Sitti Ghaliyah, yang telah merintis jalan di bidang inovasi dan edukasi!

Ceritakan tentang PENGOLEKSI ini dong, kenapa sampai terpikir buat alat seperti ini?

PENGOLEKSI merupakan inovasi dari bahan belajar mandiri yang sudah ada sebelumnya di masyarakat. Namun, karena mayoritas baru terbatas pada gambar dan teks tertulis, PENGOLEKSI memiliki konten lebih dari sekadar gambar dan teks tertulis.

Di sini ada video, animasi, simulasi, dan soal-soal evaluasi yang interaktif. Siswa SMA akan belajar fisika secara mandiri dengan cara yang lebih konkret dan menyenangkan.

Idenya dari mana?

Saya yakin implementasi proses pembelajaran saintifik akan berjalan maksimal jika sarana dan prasarana yang memadai tersedia. Salah satunya, sumber dan bahan belajar. 

Ketersediaan bahan belajar dengan pendekatan saintifik jumlahnya masih terbatas dan kebanyakan hanya berbentuk cetak. Selain itu, perkembangan teknologi dan penggunaan komputer serta laptop yang semakin meningkat membuat kami terpacu untuk mengembangkan aplikasi bahan belajar mandiri berbasis teknologi. Ini terbukti dari riset yang kami lakukan, ternyata 96,42% siswa siswi SMA di Jakarta memiliki komputer dan 75,89% bisa mengakses jaringan internet.

Proses pembuatannya?

Saya membuat PENGOLEKSI sejak Juni 2014, namun karena hampir 4 bulan lebih saya jatuh sakit, akhirnya pembuatan PENGOLEKSI berhenti sebentar, dan dilanjutkan lagi pada bulan Januari 2015. Pembuatan PENGOLEKSI dibantu oleh dosen pembimbing jurusan fisika, yaitu Pak Fauzi Bakri dan Pak Siswoyo.


Sebelum dirilis ke masyarakat, produk ini juga sudah melalui uji validasi oleh ahli materi fisika, ahli media pembelajaran, ahli pembelajaran, dan guru fisika SMA. Jadi, dengan kata lain, produk ini sudah memenuhi persyaratan sebagai bahan belajar mandiri dengan kualitas sangat baik.

Proses pembuatan produk ini juga berdasarkan riset tentang analisis kebutuhan siswa dan guru di Jakarta tentang modul interaktif, lalu riset tentang media pembelajaran. Bahkan, produk ini diuji coba juga ke guru fisika SMA dan siswa-siswa SMA di Jakarta, khususnya SMA 75 Jakarta dan SMA 42 Jakarta.

Bagaimana dengan biayanya?

Dari saya, nol rupiah, karena produk PENGOLEKSI ini mendapatkan dana hibah dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI). Tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan dana hibah dari Dikti untuk membuat produk ciptaan mereka. Konsep produk PENGOLEKSI dirancang untuk pembelajaran mandiri di mana saja dan kapan saja, tanpa bantuan guru maupun fasilitator.

Bagaimana peran guru dalam proses belajar menggunakan PENGOLEKSI?

Walaupun belajar siswa mandiri, guru tetap bisa memantau siswanya karena aplikasi ini juga dapat dihubungkan dengan e-mail guru. 

Produk ini juga kompatibel, bisa digunakan di semua komputer ataupun laptop. Keistimewaan lainnya, berbentuk DVD, itu berarti user atau siswa tidak perlu lagi menginstal software apa pun. Siswa hanya tinggal memasukkan DVD ke laptop atau komputer lalu klik, aplikasi pun siap digunakan.

Tantangan saat membuat PENGOLEKSI?

Tantangan terbesarnya, keinginan kami menerapkan Learning Cycle 7E, yaitu mengembangkan materi fisika tapi menggunakan model pembelajaran yang benar-benar dirancang mandiri, saintifik, juga menarik. Di sini, kami juga menggunakan dubbing agar pembelajaran lebih bermakna.

Target yang Gia capai?

Saya ingin Pengoleksi punya manfaat besar dalam dunia pendidikan, khususnya bagi siswa ataupun guru SMA.Juga, memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan belajar mandiri sebelum mengikuti pembelajaran fisika di kelas.


Bagi guru, produk ini diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk mengembangkan bahan belajar fisika dengan pendekatan saintifik berbasis teknologi.

Setelah berjuang menciptakan PENGOLEKSI, hal apa yang membuat kalian bangga?

Saat pertama kali launching, dalam event UNJ Research Expo, setiap pengunjung rata-rata mengatakan PENGOLEKSI ini keren. Lalu respons positif selanjutnya, ketika mengikuti pameran dalam ajang IYIA 2015, kami mendapat medali emas.

Namun, yang paling membuktikan PENGOLEKSI diterima di hati masyarakat ialah saat diuji coba kepada guru fisika dan siswa SMA. Mereka semua antusias dan berharap dapat diproduksi masal.

Harapan Gia ke depan?

Saya bersyukur produk ini dapat diterima di masyarakat. Saya berharap PENGOLEKSI dapat menghilangkan momok pada pelajaran fisika yang selama ini dikenal sebagai pelajaran yang susah dan menjemukan.
Fisika seharusnya dapat menjadi pembelajaran yang mengasyikkan. PENGOLEKSI juga saya harapkan dapat menyebarluaskan manfaat pembelajaran fisika dalam kehidupan sehari-hari.

 
Penulis: Palupi Mutiasih
Sumber: Media Indonesia edisi 6 Februari 2015
www.mediaindonesia.com

7 Cuap Cuap

Write Cuap Cuap
okkyoctora
AUTHOR
Kamis, April 07, 2016 delete

late post but... inspirasi yang tertuang dalam tulisan ini akan selalu menjadi kekinian :D. pertama kali mampir dan mejeng di blog ini, salam kenal :D. ijin follow yak hehehe

Reply
avatar
Gia Ghaliyah
AUTHOR
Kamis, April 07, 2016 delete

Terima kasih sudah follow! Semangat menginspirasi! :)

Reply
avatar
okkyoctora
AUTHOR
Jumat, April 08, 2016 delete

Sama - sama. salam inspirasi :)

Reply
avatar
Una
AUTHOR
Sabtu, April 09, 2016 delete

Ihhh Gia keren bangettt :") Sukses terus Giaaa~

Reply
avatar
Gia Ghaliyah
AUTHOR
Rabu, April 13, 2016 delete

Keren darimana? Kak Una niiiiih yang lebih kereeeeeeen :p

Reply
avatar
Bagaimakna
AUTHOR
Jumat, April 15, 2016 delete

Pertanyaanku..., yang bikin aplikasinya saha Gi? :O

Reply
avatar

Terima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!