Enaknya Bisa Wawancara Langsung >,< #Part 2

Rabu, April 17, 2013 by Gia Ghaliyah 8 Comments A⁺ a^-

Desy saat mewawancarai Michael Tjandra (Presenter Berita Terfavorite dalam Panasonic Award)

Gak cuma Iqbal Fais, yang Desy wawancarai. Tapi doi juga mewawancarai Michael Tjandra. Bayangkan! Sodara-sodara! Gileee si Desy pasti seneng nya bukan maen deh. Entah kenapa sampai sekarang gue malah jadi envy sama staff gue sendiri -___- huhuhu

Yowes, memang sudah rezeki nya Desy, untuk mewawancdarai 2 presenter berita yang kondang itu. Luar biasa! Dan satu lagi, menurut gue, yaaa Desy ini memang berbakat loh dalam bidang wawancara-wawancaraan. Semangat nak! Jadikan ini passion mu... >,<

Yuk berikut ini, hasil wawancara Desy dengan Michael Tjandra (11 April 2013).

Wawancara part II (dengan Michael Tjandra)

D: Desy
MT: Michael Tjandra

D: Bagaimana perasaan kakak ketika pertama kali membacakan berita dan melihat kamera?

MT: Gugup itu pasti ada ya, namanya saya gak pernah sama sekali melihat ke kamera tapi percayalah bahwa itu adalah sebuah proses, jangan karena gugup itu lalu membuat kita merasa ini bukan potensi kita tetapi percaya lah segala sesuatu memerlukan proses.

D: Pernah gak sih pas lagi siaran kakak salah ngomong atau ngerasa gak percaya diri? Nah kalo udah gitu gimana cara mengahadapinya?
MT: Pernah pasti, namanya juga manusia mungkin lidahnya keluh atau grogi kan tetapi tidak perlu menjadikan diri kita tertekan cukup bilang ”maksud kami” lalu kemudian melanjutkan kembali.

D: Selama menjalani pekerjaan sebagai pembaca berita pernah gak sih mengalami kesulitan? Contohnya apa?

MT: Kesulitannya sih mungkin dalam mengatur jadwal tidur ya, karena saya membawakan seputar Indonesia pagi sehingga saya harus bangun dini hari, tidak seperti orang pada umumnya, sehingga saya harus menjaga agar tubuh tetap fit dan fres selama 5 hari dan dihari kelima tidak loyo sehingga pemirsa bisa tetap mendapatkan Michael yang sama.

D: Oh iya pernah gak sih kakak ngalamin hal yang gak ngenakin atau luar biasa ketika lagi siaran?

MT: Pernah pastinya, karena saya bisa wawancara dengan menteri, pernah mewawancarai habibie, miss world itu adalah hal yang luar biasa dan gak bisa digantikan dengan uang.

D: Bagaimana trik kakak dalam membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga?

MT: Ya memang pekerjaan ini menyita banyak waktu ya, makanya ketika libur saya sebisa mungkin menghargai kualitas waktu dengan keluarga saya, dan benar benar lepas dari urusan kantor, walaupun kalau harus kekantor ya tetap datang tapi kan setidaknya saya benar benar menghargai waktu untuk main sama anak saya, istri saya, dan berkumpul dengan keluarga saya.

D: Selama kakak menggeluti pekerjaan ini, berita apa yang paling berkesan buat kakak?
MT: Hem apa ya, berita yang berkesan sih banyak ya cuma kemarin yang terakhir saya disuruh kantor untuk meliput orang – orang disekitar obama, misalnya kayak ketemu tukang cukurnya Barrack Obama, makan makanannya Obama, mungkin kalau saya punya uang atau mbak punya uang bakal lebih memilih jalan jalan atau senang senang di Amerika, tapi yaaa itu lah pengalaman yang luar biasa dan berkesan.

D: Apa saran kakak buat mahasiwa atau mahasiswi fisika yang tertarik sama dunia jurnalistik?

MT: Ya dunia jurnalistik sih memang dunia yang penuh tantangan ya, banyak persyaratannya tapi kalau memang itikad awalnya disini ya terus jalani dan jangan menyerah kalau saya ceritakan pengalaman saya selama 8 tahun wah gak akan habis 2 hari, dan pasti memang ada saat saat yang membuat kita down tapi ya kembali lagi ke awal apakah ini yg saya mau apakah disini passion saya kalau memang iya maka jangan menyerah karena bekerja disini tuh sering banget mbak diomelin narasumber, narasumber gak mau wawancara itu sering banget nah jadi ya jangan menyerah karena semua butuh proses.

D: Kiat-kiat apa aja sih yang kakak lakuin sampe bisa jadi pembawa berita yang hebat kayak sekarang?

MT: Semua itu berawal dari kemauan diri sendiri, bagi saya gak ada hal yang gak mungkin buat dicapai, jangan takut mencoba kiat kiatnya gak ada yang lain selain mau membuka diri, melatih diri, dan jangan cepat puas diri.

D: Terakhir nih, apa pesan dan kesan kakak setelah hadir di UNJ?

MT: Saya sangat senang bisa sharing disini dan melihat antusiasme yang tinggi dari mahasiswa mahasiswi UNJ, ya saya berharap semoga apa yang tadi saya sharingkan bareng Iqbal dan Pak Riyanto juga bermanfaat untuk mahasiswa atau mahasiswi UNJ, harapan saya ya semoga nanti kita bisa ketemu dikantor setelah kalian lulus.

*****

Usai wawancara, malah narsis -__-

Kesempatan banget yaaa...

Kokoh Michael Tjandra, mukanya baby face banget yaa..
Padahal umurnya sudah 30 lebih loh..
Alamaaakkk >,<

Semangat terus buat Kokoh Michael Tjandra! :D
Acara Seputar Indonesia Goes to UNJ beberapa hari yang lalu, sangat bermanfaat dan inspiratif sekali buat kami.