Branding Kampus

Senin, Maret 02, 2015 5 Comments A+ a-

Kampus negeri satu-satunya yang ada di Ibu Kota DKI Jakarta

Tulisan ini merupakan rangkuman dari hasil diskusi saya bersama beberapa teman saya via grup WhatsApp. Pada kesempatan kali ini saya membuka wacana tentang kurangnya peminat peserta kuliah umum, kajian atau diskusi yang diadakan dalam kampus. Acara-acara yang dimaksud dalam diskusi ini adalah acara-acara yang dibuat untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu ilmu yang dibutuhkan.


Berkaca pada acara Kuliah Umum beberapa waktu lalu bersama Rektor kampus saya, beliau menanyakan, "Mengapa peserta kuliah umumnya sedikit?" Jujur bagi saya itu merupakan pertanyaan yang menohok, karena bahwasannya Ilmu di luar kelas merupakan ilmu-ilmu yang tidak kalah penting untuk terus dikonsumsi. Pertanyaannya sekarang, "Pentingkah kuantitas peserta yang hadir dengan kualitas suatu konsep acara?"

Beberapa teman saya berpendapat bahwa entertaining merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjawab solusi dari pertanyaan Bapak Rektor. Selain itu kudapan, sertifikat (bentuk penghargaan kepada peserta), sampai publikasi juga merupakan faktor-faktor pendukung dari kuantitas peserta. Artinya, publikasi meluas, sertifikatnya ada, kudapan juga ada, plus ada hiburannya dijamin kuantitas mencapai target. Lalu, bisakah kamu menyakini bahwa bagusnya kualitas dari acara tersebut? Belum tentu.

Sebelum berbicara tentang kualitas, saya ingin bertanya kepada teman-teman, benarkah diantara teman-teman ada yang datang suatu kajian atau diskusi hanya karena sebuah sertifikat? Atau adakah yang datang hanya karena nilai yang diiming-imingkan dosen? Jika benar adanya, saya mengajak teman-teman untuk mengubah sedikit mind set kalian. Percayalah bahwa ilmu-ilmu yang didapatkan di luar kelas Anda jauh lebih berharga jika dibandingkan sekadar selembar sertifikat dan nilai. Tidak percaya? Coba buktikan sendiri!

Balik lagi soal kualitas konsep acara. Kualitas konsep acara bermuara pada kemenarikan dan kebutuhan. Panitia acara membuat acara di dalam kampus tujuannya adalah menyediakan apa yang peserta (mahasiswa) butuhkan, meskipun yang mereka inginkan belum tentu yang dibutuhkan, namun point pentingnya dengan pencerdasan.

Jadi, kesimpulan dari diskusi ini adalah:
  1. Perhatikan "Taste" masyarakat kampus, tidak melulu karena momentum.
  2. Mempersiapkan dengan baik jalannya suatu acara, tidak boleh nanggung-nanggung.
  3. Publikasi menyeluruh, internal dan eksternal.
  4. Hadirkan pembicara berkualitas lengkap dengan sentuhan entertaining
  5. Mengubah mind set bahwa ilmu jauh lebih berharga daripada sekadar sertifikat ataupun nilai dari dosen.
  6. Membudayakan membuat press release atau minimal nge-blog dari hasil kegiatan acara yang dilakukan.
  7. Selalu mengevaluasi diri dan mengevaluasi tim panitia setelah kegiatan acara dilakukan.
  8. Publikasikan pas dan pasca acara (live tweet dan press release) agar apabila acara berulang di masa berikutnya dapat menjaring peserta yang lebih banyak.
Branding Kampus yang dimaksud adalah keoptimisan euforia internal (kampus) untuk menunjukkan diri ke eksternal (kampus). Semua elemen berperan dalam menciptakan, membangun, sampai menjaga branding kampus ini. Pentingkah kuantitas dalam menciptakan kualitas, ataupun sebaliknya? Jawabannya iya. Kuantitas berkorelasi dengan kualitas untuk menciptakan Branding Kampus, dan begitupun sebaliknya. Peran kita sebagai civitas akademika sangat besar sekali untuk menciptakan Branding Kampus, perbaiki euforia internal, maka siap menuju ekaternal.

Sitti Ghaliyah


5 Cuap Cuap

Write Cuap Cuap
Capt. Darma
AUTHOR
Senin, Maret 02, 2015 delete

Peserta kuliah umum yang sedikit mungkin populasi akademisi kampus lebih sedikit, dan mungkin juga para civitas kampus sudah lelah dengan ilmu yang sifatnya akademik yang mungkin juga menurutnya itu akan nambah beban di otak. Dan mungkin juga sebab kesadaran ilmu masih sedikit.

sory"... kebanyakan mungkinnya.. :p

Reply
avatar
Gia Ghaliyah
AUTHOR
Senin, Maret 02, 2015 delete

Populasi akademis kampus sedikit?? gak mungkiiiiinnnn....
Lelah? mungkiiiin bangeeeet!
Kesadaran ilmu masih sedikit?? bisa jadiiii....

Yasudahlah~
Kita semua punya peran masing-masing sebagai civitas akademika untuk membaguskan branding kampus ini.

Reply
avatar
D. Nariswari
AUTHOR
Rabu, Maret 04, 2015 delete

Iya, benar banget, Gia. Aku malah senang banget kalau ada kuliah umum dan semacamnya karena menambah ilmu dan wawasan dari sumber yang istimewa. Di samping butuh kudapan gratisnya, sih *namanya juga mahasiswa* *lumayan pengiritan* ;p

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
Rabu, Maret 11, 2015 delete

Aku udah ngetik komen panjang-panjang ga masuk ya? T.T

Yaaah yaudahlah hahaha

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
Rabu, Maret 11, 2015 delete

Aku udah ngetik komen panjang-panjang ga masuk ya? T.T

Yaaah yaudahlah hahaha

Reply
avatar

Terima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!