[PRESS RELEASE] BTOLL

Rabu, April 01, 2015 1 Comments A+ a-

Kebetulan beberapa hari yang lalu, gue dan partner gue, Muti, diminta untuk liputan Roadshow Seminar BTOOL (Buka Toko Online Langsung Laris) di Universitas Negeri Jakarta. Ini dia press release BTOOL yang kemarin mampir ke UNJ.

----------------------------------------------
BTOLL (Buka Toko Online Langsung Laris)

Reporter: Mutiara Kinanti
Editor: Sitti Ghaliyah

BEMUNJ, Jakarta (29/3) - Roadshow Seminar BTOLL (Buka Toko Online Langsung Laris) diselenggarakan pada hari Sabtu, 28 Maret 2015 pukul 08.00 WIB yang bertempat di Aula Brigjen Latif Hadiningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta. Jakarta menjadi kota ke-10 sebagai bagian roadshow seminar 30 kota yang diselenggarakan oleh BNI Syariah dan yukbisnis.com


Yasa Singgih, sebagai pembicara pertama pada seminar ini merupakan owner dari Men’s Republic. Ia memulai usaha pada usia yang terbilang sangat belia, 15 tahun. “Mulai hari ini saya akan mandiri, tidak akan minta uang jajan lagi, itu ketika saya kelas 2 SMP,” ujarnya. Pria kelahiran 23 April 1995 ini memaparkan bagaimana jatuh bangun ketika memulai usaha, bahkan sempat mengalami kerugian 100 juta di usia 18 tahun.

Ketika Yasa memulai usaha bisanisnya pertama, ia hanya mampu menjual satu kaos saja. Setelah merasa ‘gagal abis’, Yasa bertekad kembali untuk menjual kaos. Kali ini, ia pergi ke Tanah Abang untuk mencari toko yang mau meminjamkan barang dan berjanji dalam satu bulan akan membayar kaos yang laku terjual. Akhirnya di tahun 2011, Yasa membuat sebuah brand dengan nama Men’s Republic, yaitu toko online dengan isi barangnya diambil dari Tanah Abang yang diawali dengan modal mencari toko yang mau meminjamkan barang untuk dijual oleh Yasa.


Di tahun 2012, ia mulai membuat logo dan bisnis kaosnya semakin berkembang, puncaknya 200 pengiriman/hari. Diumur 17 tahun ia nekat membuat bisnis online dan offline. Saat pembukaan toko hari pertama, 22 Desember 2014, ia memulai bisnis kedai kopi duren. Namun, gagal lagi. Akibat dari bisnis (offline) kopi duren bisnis online-nya berantakan. Kerugiannya hingga 100 juta saat ia akan mengikuti Ujian Nasional. Pada tahun 2013, Yasa bangkit lagi dan kembali menjalani Men’s Republic-nya.

Setelah pengalaman jatuh bangun ini, ia memberikan tiga point, yakni positioning (berpikir ulang berminat usaha pada bidang apa), diferensiasi (membandingan keunggulan dan kekurangan produk sendiri dengan produk yang sudah ada) dan branding (menyampaikan value brand).

Dalam berbisnis, pasti akan ada istilah judge a book by cover, sebuah bisnis akan menampilkan luarnya dan tampilan dalam yang bikin nagih. Ia memaparkan betapa pentingnya menyampaikan value kepada konsumen. Jika ketiga point tersebut sudah dipegang sudah barang tentu viral dan omset akan berputar dengan sendirinya. “Jangan pernah gengsi atau pun malu untuk menampilkan sebuah personal branding,” ujarnya. 

Bagaimana cara memaksimalkan sebuah branding? Yaitu dengan cara memerhatikan kualitas produk, visual secara design, packaging dan website, memanfaatkan celebgram, artis atau public figur untuk endorse, membuat sebuah viral yang unik, lucu dan menginspirasi secara konten, membangun networking melalui partnership, pengenalan sebuah brand yang diawali dari personal brand dari owner itu sendiri. Dan yang terakhir media release, dimana media massa akan datang sendirinya kepada kita jika kita memiliki nilai jual.

Pembicara kedua, yaitu Gazan Azka Ghafara. Pria yang akrab disapa Gazan ini merupakan owner dari Zanana Chip yang memiliki motto “Try it, Love it, Miss it”. Berasal dari keluarga broken home, tak menyurutkan semangatnya dalam meraih cita-cita. Ia pernah merasakan pahitnya hidup susah, pernah menghutang ke warung 700 rupiah demi ¼ kg telur. Ketika umur 16 tahun, Gazan memiliki 3 karyawan yang berkerja dengannya. Kemudian, kakaknya mulai merintis karir menjadi model, sejak saat itu keadaan ekonomi keluarganya mulai membaik.



Gazan mulai membuat bisnis R.M Ayam Razet yang terletak dipinggir jalan Hasanudin, Bandung. Apa daya, 1 tahun 1 bulan kemudian bisnisnya tak berjalan mulus dan akhirnya bangkrut. Setelah itu ia mengikuti Enterpreneur Camp dan bertekad untuk memulai kembali membuat sebuah produk jajanan, yaitu roti risol. Namun, bisnis roti risol tidak berjalan dengan mulus, sudah jatuh tertimpa tangga, koki yang selama ini membantu Gazan dalam meracik roti risol pun juga pergi dan lebih memilih pekerjaan yang berada di luar kota.

Akhirnya, 4-6 bulan kemudian ia memulai bisnis membuat kripik pisang. Ia meracik sendiri bumbu-bumbu yang akan digunakan. Setelah kripik yang dibuat olehnya sudah enak dan ia berpikir inilah saatnya ia membuat sebuah branding sebagai pembeda kripiknya dengan kripik yang dibuat sendiri. Gazan menjelaskan betapa pentingnya kekuatan sosial media, lingkaran sosmed-lah yang dibuat oleh Gazan sebagai marketing awal. Kekuatan sosial media dijadikan Gazan sebagai senjata ampuh marketing bisnis Zanana Chip miliknya. “Kita punya sistem marketing yang ga ada serius-seriusnya. Misal ada yang nanya ‘min ini belinya dimana?’, kita bales aja ‘dimana yaaa’,” cerita Gazan.

Ia juga menjelaskan bahwa pentingnya untuk tidak melewatkan opportunity cost, yakni sebuah kesempatan yang hilang. “Kadang kita melewatkan kesempatan A yang sebenarnya merupakan passion kita disaat kita mengerjakan hal B, begitu juga sebaliknya," jelas Gazan. Kini, Zanana Chip telah memproduksi sedikitnya 1000pc/hari yang distribusikan ke 57 kota di Indonesia, Malaysia, Brunei dan Jepang.


Pembicara ketiga adalah Jaya YEA, yang merupakan tim dari yukbisnis.com. “Mengapa harus bisnis Toko Online?" tanyanya diawal membuka sesi seminar yang ketiga. "Bisnis online bisa 24 jam x 7 hari dan non stop. 82 juta orang Indonesia merupakan pengguna internet dan 50% dari itu pernah menjadi pembeli di toko online, bahkan presentase belanja online 10% dari belanja retail di Indonesia," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Mas Jay ini memaparkan bahwa ada 7 formula buka toko online langsung laris, yaitu produk penetrasi (temukan pasar potensial), nama teroptimasi (dalam hal ini optimasi SEO pada kata kunci produk milik kita), penawaran seksi (dengan begitu, pembeli merasa ‘gue harus beli ini’), mancing di tambak (lihat potensi dan target pasar serta jumlah interaksi pada media sosial), Saluran D = P (jadikan sebuah distribusi menjadi bagian dari promosi, dalam artian meski tak laku pun foto produk kita ada dimana-mana sehingga orang tahu), sundulan trafik (gunakan Website, Katalog, Blog, Sosmed, Chat Application, SEO dan Milis sebagai optimasi produk di mesin pencari), jumper (profit = omzet – biaya, gunakan ‘bencong’ sebagai teknisi bagian dari pengoptimasi produk di mesin pencari). Untuk membuka bisnis online tak harus banyak modal dan sebagainya. Cukup bermodalkan komitmen maka bisnis online akan lancar.

Pembicara keempat adalah Habibie Afsyah, seorang pria kelahiran 6 Januari 1988 yang merupakan penyandang Muscular Dhytrophy. Keterbatasannya ini tak menyurutkan semangatnya untuk memiliki impian. Meski memiliki keterbatasan, putra bungsu dari 8 bersaudara ini tak pernah dibedakan dengan kakak-kakaknya.

In each disability, there is another ability’, merupakan kata mutiara kesukaan dari penulis buku Kelemahanku adalah Kekuatanku ini. Sejak TK hingga SMA, orangtuanya bolak-balik mencari sekolah yang bisa mau menerima kondisi Habibie. Setelah lulus SMA, Habibie tidak melanjutkannya ke bangku kuliah. Tak disangka Habibie berbakat dalam bidang komputer sejak SMP, akhirnya Habibie mengikuti kursus komputer pada tahun 2007. “Dibulan kedua aku ikut kursus lanjutan, aku dapet cek 124 Dollar dari Amazon. Sejak saat itu, aku termotivasi banget dapet cek 124 Dollar dari Amazon Amerika wah dapet cek dollar bayarannya,” ujarnya.

Akhirnya, Habibie memilih internet marketing sebagai jalannya. Cara untuk internet marketing diantaranya produk, brand, marketing dan media. Di tahun 2014, Habibie memulai mencari domain untuk bisnisnya, yakni www.cariHP.com setelah itu ia mencari supplier dan membangun branding untuk produknya.

Habibie memberikan strategi marketing internet antara lain membuat website yang terpercaya, memanfaatkan sosial media, penawaran yang menguntungkan, iklan, dan support dalam artian melayani konsumen dengan baik.

Tak terasa waktu telah menunjukan sekitar pukul 16.30. Acara ini pun ditutup dengan foto bersama.



"Postingan ini diikutsertakan dalam GiveAway www.chandra.im dan www.gabeart.com dengan tema Pengusaha Favorite Kamu"


1 Cuap Cuap:

Write Cuap Cuap
Chandra Iman
AUTHOR
Kamis, April 02, 2015 delete

Wow, banyak banget nih pengusahanya, senang rasanya membaca postingan ini, saya jadi bisa mendapatkan banyak inspirasi, semoga pembaca yang lain juga mendapatkan hal yang sama :)

Terima kasih sudah ikut Chandra Iman Giveaway #1 :)

Reply
avatar

Terima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!