Makna Berprestasi

Kamis, Januari 08, 2015 11 Comments A+ a-

Pagi tadi saya diminta untuk me-list daftar prestasi saya selama tahun 2014 untuk keperluan pendataan dalam organisasi saya. Seketika saya berfikir tentang makna dari berprestasi. Pernahkah Anda merasa iri mengetahui bahwa teman kita berprestasi? Pernahkah Anda merasa kalau Anda ingin sekali juga berprestasi? Pernah? Pernah? Wah itu bagus sekali kawan!

Tapi sebelumnya, saya ingin bertanya kepada Anda, apakah Anda paham makna dari berprestasi sesungguhnya? Banyak diantara kita (termasuk saya tentunya) yang hanya mengerti bahwa berprestasi adalah sebuah bentuk kemenangan atas hasil pencapaian kita. Emm.. boleh juga. Menurut Dikti, berprestasi adalah bentuk pencapaian maksimal baik dari sisi akademik dan non akademik. Oke, berarti kata kuncinya adalah "Pencapaian".

Mendapatkan pencapian maksimal tentu tidak terlepas dari yang namanya "Proses". Hasil yang baik, karena didapatkan dari perjuangan proses yang tidaklah mudah. Setuju? Bahkan banyak motivator bilang, "Berprestasilah sesuai dengan passion kamu", pernahkah kamu mendengar korelasi antara passion, proses, dan pencapaian/ berprestasi? Ya tentu ada korelasinya. Tapi menurut saya seseorang yang mampu berprestasi karena memperjuangkan proses dengan passion-nya, itu hal yang biasa, sudah banyak terjadi, ah saya tidak terlalu bangga akan hal itu. Tetapi seseorang yang berani mengambil pilihan untuk "out of comfort zone" lalu ia mau belajar melawan diri sendiri dan melewati serta menikmati prosesnya, itu yang saya namakan Berprestasi Istimewa. Anda melakukannya? Selamat!


Banyak yang berbangga hati diantara kita yang mendapatkan Juara 1, Juara 2, Juara 3, Pemakalah sebuah konferensi, Delegasi kampus ke luar ataupun dalam negeri, dsb, yaa itu bagus, dan sah sah saja. Saya juga turut senang apabila banyak teman-teman yang berprestasi. Lalu yang berprestasi tersebut mempublikasikan kebanggaannya di media sosial.Bagaimana menurutmu salahkah? Salah satu teman saya bilang, "Ya gapapa dong! Itu bukan berarti pamer ataupun sombong, tapi niatnya untuk menginspirasi banyak orang yang melihat prestasi kita di media sosial". Ya awalnya saya setuju. Tapi seiring berjalannya waktu, hal tersebut menjadi nothing. Berprestasi menjadi semakin berat bebannya jika banyak dipuja puji oleh banyak orang. Atau ada juga yang justru semakin dipuji, ia semakin bersemangat untuk berprestasi. Terserah itu pilihan Anda.

Saya justru merasa malu, jika prestasi saya diketahui oleh banyak orang, tetapi prestasi saya tersebut tidak sama sekali menguntungkan umat. Sedih rasanya, jika berhasil mendapatkan prestasi juara 1 ataupun 2, tapi belum mampu bermanfaat untuk orang banyak. Hey kamu, coba pikirkan ini. Prestasi kamu yang sebanyak itu sudah dirasakan oleh umat belum?

Oia, sebentar lagi ada ajang yang namanya Kompetisi Mahasiswa Berprestasi baik tingkat jurusan, fakultas, universitas, sampai nasional. Saya ucapkan selamat buat Anda yang bersemangat mengikuti kompetisi tersebut. Saran saya (yang dulu juga pernah ikut) nikmatilah prosesnya. Kamu mengeluh? ah sudahlah ke laut saja. Tapi ingat, kamu menang dalam kompetisi tersebut bukan berarti kamu benar benar berprestasi loh. Itu hanya gelar "Mahasiswa Berprestasi" saja dan kompetisinya hanya seremonial saja. Gak percaya? Buktikan saja! Berprestasi kalau gak bermanfaat buat banyak orang buat apa sih? Ada yang bisa jawab? Bermanfaat itu dampak positifnya meluas loh yaa...

Daaaaan... Dengan berprestasi berarti kita membangkitkan yang namanya Aura Kompetisi. Bukan berarti sikut-sikutan sama lawan atau mencari musuh. Berprestasi mah bukan seperti itu. Maksud dari membangkitkan Aura Kompetisi adalah membuat diri kita tidak nyaman apabila diri ini hanya diam menjadi penonton saja. Mau menjadi penonton saja? Nggak kan.. Makanya berprestasi. Memang hidup gak usahlah neko-neko, cukup jalani hidup, yang penting beres. Eits bukan itu! Kita harus punya aura itu biar hidup semakin bersemangat dan ada dinamikanya.

Yuk jadi buat kamu, berprestasilah! Minimal senyum deh. Eiiittss.. Bersedakah lebih bagus lagi. Itu katagori berprestasi menguntungkan banyak orang loh, dan terlebih bisa menikmati prosesnya.

@GiaGhaliyah
@BLOGGER_UNJ
Presiden KOMBUN (Komunitas Blogger UNJ)


11 Cuap Cuap

Write Cuap Cuap
Una
AUTHOR
Jumat, Januari 09, 2015 delete

Prestasiku kayaknya cuma senyum berarti hahaha. Gawl banget sih Gia mapres...

Reply
avatar
zachflazz
AUTHOR
Senin, Januari 12, 2015 delete

kalo saya bisa makan banyak hari ini, prestasi bukan ya?

Reply
avatar
zachflazz
AUTHOR
Senin, Januari 12, 2015 delete

siip Mbak
saya mendukung dan berapresiasi sepenuhnya untuk pelajar/mahasiswa yang terus menggali potensi untuk berprestasi. siip, sukses Mbak, doak saya untuk Mbak Gia!

Reply
avatar
Senin, Januari 12, 2015 delete

Wow ibuk presiden menginspirasi sekali ^^

Aku udah mulai-mulai sih.
Punya beberapa prestasi di bidang bahasa inggris
Terus berjuang mendirikan klub bahasa inggris di kampus

Alhamdulillah masih aktif sampai sekarang :'')

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
Selasa, Januari 13, 2015 delete

Prestasi ...
Kalau kami disini malah mengejar-ngejar murid agar berprestasi di bidang yang mereka sukai :)

Salam Kenal Kak Gia.
Admin -Darul Athfal- SDIT

Reply
avatar
Ririe Khayan
AUTHOR
Kamis, Januari 15, 2015 delete

Prestasi, menurut saya adlah ketika kita bisa melalui prosesnya dgn baik. Dan sesuatu yg di sebut baik belum tentu berwujud piala. Tapi ttp sesuatu jika ikut lomba dan dapat piala getu...kereen, pialanya banyak bingits

Reply
avatar
Gia Ghaliyah
AUTHOR
Jumat, Januari 16, 2015 delete

Kak Una: weeeeleeeeh.. Gawl dari mana kak haha

Om Zach: Prestasi om :) diwujudkan dengan bentuk rasa syukur *sok tua*

Reply
avatar
Gia Ghaliyah
AUTHOR
Jumat, Januari 16, 2015 delete

Alhamdulilah, Allahuma Aamiin.. sukses selalu om Zach dan anak-anak berprestasinya \^0^/

Reply
avatar
Gia Ghaliyah
AUTHOR
Jumat, Januari 16, 2015 delete

English Club kah? kerreeeeennn... minimal bermanfaat buat orang banyak rasanya itu puaaasss

Reply
avatar
Gia Ghaliyah
AUTHOR
Jumat, Januari 16, 2015 delete

Awalnya menurut passion memang pak.. Ketika si Anak sudah nyaman dengan passionnya. Yuk diajak keluar dari zona nyamannya. Ketangguhan si Anak akan teruji. Jika berhasil, maka ialah pejuang sejati. *ngomong apa ini gue*

Reply
avatar
Gia Ghaliyah
AUTHOR
Jumat, Januari 16, 2015 delete

Sepenuhnya sepakat >_<

Reply
avatar

Terima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!