"Aku Juga Ingin Bersekolah Sama Seperti Kakak"
Bismillah...
Alhamdulilah, masih diberikan nikmat sehat oleh Allah SWT. Karena-Nya lah, gue dan beberapa teman-teman hebat (read: mahasiswa UNJ) mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi [lagi] adik-adik kita di Kampung Cibuyutan.
Juni 2013 lalu, gue juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi volunteer pendidikan dalam Program Kampung Sarjana. Kunjungan gue dengan volunteer-volunteer lainnya telah membuat gue menjadi lebih mebelalakkan mata untuk melihat nasib sesama. Alhamdulilah.
Oktober 2013, untuk kedua kalinya, gue dan teman-teman UNJ, yang kali ini dalam rangka PKM (Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa) UNJ 2013 datang untuk mengunjungi Kampung Cibuyutan. Kunjungan kami kesana bukan untuk bersenang-senang atau sekedar berjalan-jalan. Bukan juga untuk hanya melihat dan menengok kabar adik-adik kita disana. Kita kesana dalam rangka untuk berkontribusi. Berkontribusi nyata membantu masyarakat di Kampung Cibuyutan.
Sungguh luar biasa! Semangat adik-adik kita disana tidak memudar. Mereka semakin antusias. Antusias untuk menerima pendidikan dari setiap kakak-kakaknya yang berkunjung ke kampung mereka.
Juni 2013 - Oktober 2013 dengan jarak kurang lebih 4 bulan. Gue menjadi semakin salut dengan adik-adik disana.
Semangat menuntut ilmu nya perlu diancungi jempol. Gue jadi semakin tersindir, dikala gue sedang tidak semangat untuk kuliah. Sedang tidak semangat untuk belajar atau menuntut ilmu. Tapi, adik-adik disana?? Lihat lebih dekat! Dengan fasilitas yang sungguh minimal, namun semangat untuk menuntut ilmunya maksimal sekali. Adik-adik disana senang sekali menyambut kehadiran kakak-kakaknya, karena mereka tahu bahwa kakak-kakaknya akan berbagi ilmu-ilmu baru pada mereka. *terharu
Sedih sekali, ketika gue tahu bahwa satu persatu adik-adik kita disana harus putus sekolah. Bukan! Bukan karena mereka malas belajar. Bukan karena mereka tidak mampu belajar atau tidak pintar. Bukan! Bukan itu alasannya. Mereka kekurangan fasilitas menuntut ilmunya.
Lihat kita! Kita masih saja terus-terusan malas dalam belajar. Tidak ada rasa antusias sama sekali dalam menyerap ilmu yang kita dapatkan di dalam kelas. Wah apalagi di luar kelas ya?
Tapi, adik-adik kita disana? Mereka sedih! Sedih karena kesempatan untuk menuntut ilmu semakin kecil peluangnya.
Kawan, kita harus selalu bersyukur atas nikmat dan kesempatan yang Allah berikan kepada kita. Nikmat sehat, nikmat rezeki, kesempatan menuntut ilmu, dll.. itu perlu kita syukuri.
Berharap kita terus bersyukur dan tetap semangat dalam menuntut ilmu sampai akhir hayat kita.
Apa kita tidak sedih melihat adik-adik kita disana yang sungguh ingin sekali bersekolah dan mendapatkan banyak ilmu, tetapi kita disini malah justru menyia-nyiakan banyak kesempatan?
Kapan terakhir kamu belajar? Kapan terakhir kamu mengerjakan tugas? Kapan terakhir kamu masuk kuliah/kelas? Kapan terakhir kamu bersyukur kepada Allah SWT? Kapan kawan? Kapan?
Kita harus tetap semangat kawan! Untuk memikirkan dirimu yang tidak semangat saja sudah menghabiskan banyak waktu. Lalu, kapan kamu bergerak untuk menyelamatkan nasib pendidikan adik-adik kita disana? Kapan kawan?
Menanti pergerakkanmu!
"Aku juga ingiin bersekolah sama seperti kakak"
10 Cuap Cuap
Write Cuap Cuapsejuk sesejuk alamnya di situ
Replysekarang memang lagi ngetrend ya gerakan semacam ini...
Replysemoga mereka yang nggak bisa sekolah akan terus semangat dan selalu ada semangat untuk belajar
Iyaa om. Om Zach sudah pernah kesana? Kampung CIbuyutan di ujungnya Jonggol om.
ReplyAmiin

ReplyKalau anak-anak Cibuyutan, semangatnya gak perlu diragukan lagi bang!
terus semangat yaa, moga kaka nya selalu memberikan yang terbaik buat ade2 nya
Replycibuyutan itu daerah mana ? gatau eh
ReplyTetep semangat Gia....smg pahala berlimpah selalu terkhusus utk yg mengajarkannya, salam buat adik2 di sana yahh (Cibuyut)
ReplyAmiin..
ReplyUjungnya bogor mas.
ReplyDeket Jonggol
Iyaaa kak, InsyaAllah disampaikan salamnya
ReplyTerima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!