Bayangkan, Jika Tidak Ada Teknologi Informasi untuk Pendidikan

Jumat, November 29, 2013 7 Comments A+ a-

Bismillah...

Alhamdulilah kita diberi kesempatan untuk menikmati indahnya dunia ini di era globalisasi. Nah, tahukah kamu, di era globalisasi, teknologi informasi itu berperan sangat penting loh.
PENTING!
P.E.N.T.I.N.G
Penttttiiiiiingggg... *sambil teriak kenceng

Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Jadi, di era globalisasi ini, jika kamu tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf dan jadul banget deh.

Wah! Kalau aku sih nggak ya.. hihihi..
Nah, biar kita sama-sama menjadi pemenang dalam persaingan global *bahasanya ketinggian. 
Yuk belajar tentang Teknologi Informasi, dan bayangkan saja kalau di era globalisasi ini tidak ada yang namanya teknologi informasi terutama untuk pendidikan, Wah apa kata dunia?

Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu, globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. (Krisna,2005)


Teknologi Informasi adalah teman baikmu, bukan?
Sehingga membawa manfaat untuk kehidupan manusia, atau mungkin sebaliknya?

Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatika dimana menjadikan komputer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita.

Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka, dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa masyarakat dan kemahiran komputernya.

Teknologi Informasi adalah teman baik kita. Karena teknologi informasi sudah digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan, dan hampir tidak ada yang lepas dari pengaruh teknologi informasi. Dari hal-hal yang kompleks sampai ke hal yang kecil, hampir semuanya menggunakan teknologi terbaru. Globalisasi pun berkembang dengan cepatnya, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, yang berkembang setiap menitnya.

Memasuki abad informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi. Kalau pada saat ini dunia maju dan negara-negara tetangga Indonesia sudah memiliki komitmen khusus untuk mengambil bagian dalam penciptaan komponen-komponen sistem informasi, bagaimana dengan Indonesia? Masih ingin menjadi negara konsumen? Atau sudah mampu menjadi negara produsen? Paling tidak, hal yang harus ada terlebih dahulu di setiap manusia Indonesia adalah kemauan untuk berubah. Tanpa "willingness to change", sangat mustahillah bangsa Indonesia dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun kembali bangsa yang hancur ditelan krisis saat ini.

 Coba kita telusuri kemaksimalan Teknologi Informasi di bidang pendidikan 

Mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sudah dipelajari sewaktu aku duduk di kelas 7 SMP (sekitar tahun 2006). Aku dan siswa lainnya diperkenalkan dengan pengoprasian microsoft office. Namun, semakin berjalannya waktu, ternyata TIK juga sudah dipelajari siswa-siswa SD. Ini membuktikan bahwa pendidikan sangat mempersiapkan generasi penerus bangsanya untuk menghadapi era globalisasi dengan menjawab tantangan tekonologi informasi.

 Siswa SD di Indonesia sedang belajar pengoprasian microsoft office

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja.

"Ada Sokola Rimba di Jambi"

Rabu, November 13, 2013 4 Comments A+ a-

Bismillah...
"Apa yang membuatmu ingin ke Jambi?"
Jika aku ditanya seperti itu, aku akan menjawab, "Ada Sokola Rimba di Jambi" 

 Sokola Rimba di Jambi 
(sumber gambar dari Gallery Activity Sokola)

Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memliki suku aseli yang masih hidup jauh dari kemoderenan kota, yaitu Suku Anak Dalam. Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi memiliki sebutan untuk mereka, yaitu Suku Anak Dalam atau Anak Rimba.

Jambi juga terkenal akan wisatanya yang indah dan kental akan budaya kota Jambi, seperti ada Candi Muaro Jambi, Danau Kerinci, Goa Tiangko, Taman Nasional Kerinci Sabelat, dan masih banyak lagi. Tapi aku ingin ke Jambi, bukan karena ingin mengunjungi objek-objek wisatanya yang sungguh indah itu.

Objek wisata di Jambi
Indah sekali bukan?


Tetapi, karena ada Sokola Rimba di Jambi.
Bukan! Bukan karena Jambi terkenal dari film Sokola Rimba yang akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia. Tapi, karena aku terinspirasi dengan Butet Manurung. Aktivis pendidikan yang sangat peduli dengan nasib generasi penerus bangsa.

Di Jambi ada Sokola Rimba yang dirintis oleh Butet Manurung dan rekan-rekanya. Aku ingin sekali kesana. Ingin melihat dari dekat bagaimana anak-anak rimba di Jambi belajar membaca, menulis dan berhitung. Tidak hanya ingin melihat, tapi aku ingin terjun lansung ikut mengajari mereka di Sokola Rimba. Statusku sebagai mahasiswi pendidikan di perguruan tinggi negeri di Jakarta, mengajarkanku peka terhadap nasib pendidikan bangsa. Aku ingin sekali menjadi volunteer untuk Sekola Rimba  di Jambi.

Siap Menjadi Guru yang Menginspirasi!

Rabu, November 13, 2013 10 Comments A+ a-

Bismillah....
Kali ini lomba Esai dari "Harmoni Cinta Guru: Karena Mendidik adalah Cinta"
Alhamdulilah dapet Juara 1 *yippiiee!
+ dapet amplop + seperangkat alat shalat kosmetik dari Wardah :) Thanks Wardah!
Alhamdulilah :D Semakin semangat terus berkarya..


Oleh Sitti Ghaliyah


“Guruku, Inspirasiku...”

Seorang guru yang baik adalah guru yang dapat memberikan spirit inspiratif untuk siswa-siswinya. Spirit inspiratif ini ditunjukkan para guru dengan memberikan teladan dan nasihat membangun kepada anak-anak didik agar mereka belajar tanpa rasa takut jika salah dan dikatakan tidak mampu.

“Dan sekarang, aku siap menjadi guru yang menginspirasi seperti guruku telah menginspirasikanku”

***

Guru adalah sebuah profesi yang mulia. Bahkan guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Profesi guru adalah sebuah amanah yang besar, yang harus dijalani dengan melibatkan segenap kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual. Guru sebagai tenaga pendidik profesional tidak cukup hanya menguasai ilmu yang akan diajarkannya, melainkan juga dituntut memahami kondisi peserta didik yang dihadapinya. Sehingga sangat diperlukan guru yang inspiratif, yang mampu mendidik, memberi teladan yang baik, dan bisa memahami kondisi kejiawaan peserta didik, serta mampu memotivasi dan memberi semangat peserta didiknya ke arah kemajuan.

Guru Kurikulum Vs Guru Inspiratif

Setiap orang yang pernah belajar pasti memiliki guru. Jumlah guru yang mengajar kita jumlahnya sangat banyak mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) bahkan sampai Perguruan Tinggi, namun tidak semuanya kita kenang. Bahkan ada guru yang kita tidak lagi mengingatnya. Hanya sebagian saja dari guru yang pernah mengajar yang kita kenang karena “keistimewaan” tertentu yang ada pada guru tersebut. Para siswa biasanya menyebutnya sebagai guru idola atau guru favorit.

Dalam tipologi umum, guru secara sederhana dapat dibagi menjadi dua. Pertama, guru kurikulum yaitu sosok guru yang amat patuh kepada kurikulum dan merasa berdosa bila tidak bisa mentransfer semua isi buku yang ditugaskan sesuai dengan acuan kurikulum. Guru kurikulum mengajar hanya untuk memenuhi tuntutan kurikulum. Tugas mengajar akan dianggap selesai dan sukses manakala apa yang tercantum dalam kurikulum sudah disampaikan secara tuntas, dan para siswanya mampu menguasainya secara baik. Tolak ukur keberhasilan mengajar bagi guru tipe ini adalah angka-angka kuantitatif. Persoalan bagaimana siswanya kemudian berdaya, berubah menjadi lebih baik, lebih maju, dan seterusnya, tidak masuk hitungan.

Kedua adalah guru inspiratif, yaitu guru yang memiliki orientasi jauh lebih luas. Guru inspiratif tidak hanya terpaku pada kurikulum, tetapi juga memiliki orientasi yang lebih luas dalam mengembangkan potensi dan kemampuan para siswanya. Guru inspiratif bukan guru yang hanya mengejar kurikulum, tetapi lebih dari itu, mengajak siswa-siswanya berpikir kreatif. Guru inspiratif selalu mengajak siswa-siswanya melihat sesuatu dari luar (thinking out of the box), mengubahnya di dalam, lalu membawa kembali keluar, ke masyarakat luas.

Jika guru kurikulum melahirkan manajer-manajer andal, maka guru inspiratif akan melahirkan pemimpin-pemmimpin yang berani menghancurkan aneka kebiasaan lama yang merugikan. Dunia memerlukan keduanya, seperti kita memadukan validitas internal (dijaga oleh guru kurikulum) dengan validitas eksternal (yang dikuasai guru inspiratif) dalam penjelajahan ilmu pengetahuan.

Katanya Cinta Jakarta?

Selasa, November 12, 2013 4 Comments A+ a-


Bismillah..
Yang berikut ini, tulisan essay dari Gebyar Cinta Untuk Jakarta 2013
Alhamdulilah dapet Juara 1. Tulisan ini semoga bermanfaat yaa :)

Oia, dapet hadiah piala dan tas batik yang isinya macem-macem.
Baru kali ini dapet piala, bener-bener bernostalgia pas zaman SD-SMP yang langganan bawa piala-piala kalau abis pulang lomba..
*Tsaaaahhh~
Bener-bener nostalgia.
Kapan-kapan, InsyaAllah, gue bakalan nulis postingan tentang nasib piala-piala gue zaman dulu yaa.
See you!

Oleh Sitti Ghaliyah


Kota Jakarta berkembang dari yang awalnya hanyalah sebuah Kota Pelabuhan di abad 16 menjadi salah satu Kota modern dunia di abad 21. Perkembangan yang terjadi selama abad 20 mulai menyebabkan Kota ini menjadi salah satu pusat pertumbuhan Indonesia dan Dunia.

Global Metro Monitor 2011 yang dikeluarkan oleh Metropolitan Policy Program dari Brookings Institute pada 7 Maret 2012 merilis hasil penilaiannya, bahwa Ibu Kota Indonesia yaitu Jakarta, masuk dalam jajaran 200 Kota metropolitan dengan kinerja ekonominya yang terbaik. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi Kota metropolitan ini, di antaranya produk domestik bruto (PDB), produksi industri, jumlah tenaga kerja, pendapatan, dan populasi. Dari hasil penilaian tersebut, Kota yang pernah berganti nama sampai 13 kali ini, dianggap layak berada di posisi ke-17 sebagai Kota metropolitan yang menunjukan kinerja ekonomi terbaik selama tahun 2011.

Bisakah Jakarta menjadi Kota Metropolitan Dunia, seperti New York atau Paris?

Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah berupaya keras untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota metropolitan berkelas dunia. Jakarta yang mempunyai maskot elang bondol dan salak condet ini pun sedang berupaya keras untuk menyandang status tersebut. Untuk itulah dibentuk Proyek Inisiatif Jakarta 21 (The Jakarta Initiative) yang melibatkan Pemerintah Jerman di dalamnya.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan membentuk Proyek Jakarta 21 yang bertemakan, “Menuju Kota metropolitan yang berkelanjutan dan berorientasi transit”. Melalui proyek ini, Pemprov DKI Jakarta yakin Jakarta dengan potensinya mampu dan berhasil mewujudkan harapan tersebut. Jika di abad ke-19 dan 20, Kota Paris dan Kota New York menjadi Kota metropolitan berkelas dunia, maka di abad ke-21 banyak pihak yang meramalkan salah satu Kota di Asia akan menjadi Kota metropolitan berkelas dunia. Apakah Jakarta mampu dan pantas menyandang status Kota Metropolitan berkelas dunia?

Jakarta Bukan Hanya Sebagai Ibu Kota Indonesia – Keistimewaan Kota Jakarta

Jakarta Bukan Hanya Sebagai Ibu Kota Indonesia, tetapi Jakata juga merupakan Kota harapan untuk semua masyarakat Indoensia. Masyarakat di daerah-dearah lain, banyak yang berharap pada Kota satu ini. Banyak yang menggantungkan nasibnya di Kota ini, banyak yang mencari pekerjaan dan mengharapkan keajaban terjadi dengan mengadu peruntungan di Kota Jakarta

Jakarta telah berkembang secara luar biasa dan akan berada pada kedudukan terdepan dan bertanggungjawab di Asia pada dasawarsa-dasawarsa mendatang. Jakarta mempunyai kedudukan khas, baik sebagai ibu kota negara maupun ibu kota daerah swatantra. Jakarta juga merupakan pusat kegiatan sosial dan budaya dengan berbagai sarana terbaik di Indonesia dalam bidang pendidikan, budaya, olah raga, dan kesehatan. Jakarta merupakan gerbang utama Indonesia. Letaknya yang strategis di Kepulauan Indonesia, menyediakan layanan angkutan darat, udara, dan laut terbaik di Indonesia.

Sudah Saatnya Muslimah Unjuk Gigi

Selasa, November 12, 2013 6 Comments A+ a-

Bismillah...
Gak tahu ini artikel udah zaman kapan.. kayaknya udah lama deng yaa..
Artikel ini pernah Juara 1 pas lagi Seminar Muslimah. Olaalalalaa~
Ingin berbagi ilmu yang gak seberapa ini buat kamu kamu muslimah yang kece. Semoga bermanfaat :)


Oleh Sitti Ghaliyah
“Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik”
Hidup di zaman modern adalah sebuah tantangan untuk seorang muslimah yang dituntut untuk hidup religius, mandiri, cerdas, aktif, dan berprestasi dalam memotivasi hidupnya. Untuk menjadi sukses dan berprestasi, muslimah haruslah memiliki akhlak yang baik dan motivasi yang kuat serta penuh kesungguhan untuk terus melangkah menuju kebaikan, mewujudkan cita-cita yang diinginkan dan prestasi luar biasa.

Tujuan hidup yang baik juga akan memberikan arah ke mana seseorang berjalan. Karena itulah, muslimah harus mengerahkan seluruh potensi hidupnya secara bersungguh-sungguh, memfokuskan prestasinya agar ia bisa mencapai apa yang diinginkan dan dicita-citakan dan tentunya agar dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan ornag lain.

Muslimah harus yakin benar, dengan kesungguhan dan motivasi yang kuat, cita-citanya akan bisa tercapai. Disitulah makna motivasi hidup yang sesungguhnya, yaitu gairah untuk bisa memberikan kebaikan bagi diri sendiri dan sesama agar menjadi manusia yang paling baik dan paling memberi manfaat bagi lingkungannya. Motivasi hidup akan lebih bermakna, jika seorang muslimah mampu memberi inspirasi untuk orang sekitarnya.

Mampukah seorang muslimah menginspirasi orang lain? Muslimah yang selalu bersyukur karena begitu cantiknya Allah membentukknya, muslimah yang berani untuk unjuk gigi dengan prestasinya, muslimah yang mampu berkarya dengan segudang kreativitasnya, dan tentunya muslimah yang juga pandai memberi inspirasi orang sekitarnya, itulah pandangan seorang muslimah yang mampu menginspirasi (Inspiring of Muslimah). 

Bersyukur Karena Begitu Cantik Allah Membentuk Kita

Bersyukur berasal dari bahasa Arab ‘syakara’, yang berarti ‘fataha’ atau membuka. Bersyukur berarti membuka diri, membuka hati, dan membuka pikiran untuk mendapatkan pencerahan dari berbagai sumber. Rasa syukur harus dimulai dari ‘membuka diri’ terhadap apa yang sudah diberikan Allah kepada kita.

Karena itulah, sangat menarik apa yang difirmankan Allah SWT, dalam Al-Qur’an Surah Al-Mulk Ayat 23: “Katakanlah, Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali bersyukur”. Bersyukur bisa menambah nikmat, kerena dengan bersyukur manusia menemukan kedamaian hati dan orientasi hidup yang benar. Bersyukur akan membuat hidup manusia lebih beramakna.

Mengapa bersyukur bisa menambah nikmat yang telah diberikan? Firman Allah yang sangat terkenal dalam Al-Qur’an Surah Ibrahim Ayat 7 mengatakan, “Dan (ingtalah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti azab-Ku sangat berat”. Maka, marilah kita terus mensyukuri apapun nikmat yang Allah berikan, termasuk bersyukur karena begitu cantik Allah membentuk kita.

Muslimah dengan wajah yang berseri-seri dengan senyuman yang manis dan disertai dengan akhlak yang baik belum tentu dapat dikatakan ‘cantik’. Cantik yang dimaksud adalah berhasilnya kita dalam melewati proses, dimana kita dituntut untuk menghadapi tantangan hidup, dan jika kita berhasil dibentuk oleh Allah menjadi cantik, maka tanpa kita sadari akan terpancar cahaya kemuliaan dalam diri kita.

Pada saat Allah membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata yang keluar. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk merubah kita supaya menjadi lebih cantik dari sebelumnya. Apabila kita sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena pada hakikatnya Allah sedang membentuk kita. Bentuk-bentukan ini memang sangatlah menyakitkan, tetapi setelah proses itu selesai, kita akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk kita. Muslimah, mari kita mensyukuri nikmat hidup untuk dapat melihat betapa cantiknya Allah akan membentuk kita.

Mensyukuri nikmat sehat berarti menggunakan kesehatan tersebut sebaik-baiknya dengan berkerja keras, tidak bermalas-malasan, dan selalu mengembangkan diri secara serius. Mensyukuri nikmat kehidupan berarti tidak menyia-nyiakan hidup ini dengan berbagai kegiatan yang tidak berguna dan sia-sia. Allah akan menambah nikmat bagi orang-orang yang mau bersyukur.

Dengan bersyukur, orang akan lebih termotivasi dalam hidup, bekerja lebih keras, tumbuh sikap positif, dan pantang menyerah. Itulah makna nikmat yang akan selalu ditambah oleh Allah, jika kita bersyukur. [1]

Untuk membuat orang lain menjadi terinspirasi, maka kita harus memiliki nilai hidup yang begitu berharga, yaitu bersyukur. Muslimah yang selalu bersyukur karena begitu cantiknya Allah membentukknya, ialah salah satu ciri muslimah yang telah mampu menginspirasi dan tentunya dapat memotivasi orang sekitarnya. Tentu kita semua mampu untuk menjadi muslimah yang menginspirasi. 

Unjuk Gigi dengan Prestasi

“Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan” 

Setiap manusia mempunyai potensi dan bakat alam yang dimilikinya sejak lahir. Allah memberikan berbagai karunia yang sangat besar pada setiap manusia. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang tidak mempunyai potensi apa-apa. Tugas kita adalah terus menggali potensi tersebut dan mengembangkannya ke arah yang positif. Waktu dan kehidupan akan terus berjalan. Sejauh mana manusia mampu mengembangkan potensinya secara baik akan sangat menentukan nasib dan penghidupannya di masa mendatang.

Untuk menjadi sukses, maka dimulailah dengan berani unjuk gigi untuk berprestasi. Kebanyakan dari kita adalah penakut dan tidak percaya diri akan potensi yang kita miliki. Muslimah haruslah berani menunjukkan potensi yang dimilikinya dengan prestasi-prestasi yang luar biasa.

Bagaimana caranya agar bisa berprestasi? Yaitu dengan mengembangkan potensi diri sebaik mungkin. Mulailah dengan mengembangkan barbagai keterampilan dan pengetahuan yang menjadi kelebihan kita. Perkuat dan perdalam keterampilan dan pengetahuan tersebut sehingga kita amat menguasainya. Dengan menguasai keterampilan dan pengetahuan secara lebih mendalam, kita akan terbantu dalam menggapai kesuksesasan dan dapat unjuk gigi dengan prestasi. Sukses tidak akan bisa dibangun tanpa seseorang mempunyai pondasi keilmuan dan keterampilan yang kuat. Keterampilan dan pengetahuan adalah dasar utama dari seseorang dalam membangun hidup dan masa depannya.

Tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar, karena semua orang dilahirkan sama-sama tidak berilmu. Yang akan membedakan seseorang dengan orang lain adalah ilmu yang dimilikinya. Hal ini juga berarti bahwa setiap orang memiliki potensi yang sama. Sering terjadi bahwa kita merasa tidak mampu menguasai keterampilan dan pengetahuan karena tidak mempunyai bakat. Cara berpikir demikian harus kita rubah. Kita bisa belajar apapun yang kita mau karena kita mempunyai potensi yang sama dengan orang lain. Dengan cara berpikir baru ini, kita bisa lebih luas dalam mencari ilmu dan pengetahuan sehingga cakrawala berpikir akan lebih terbuka, dan kita akan siap untuk unjuk gigi dengan prestasi-prestasi kita.

Muslimah yang menginspirasi haruslah berani untuk unjuk gigi dengan prestasi-prestasinya yang luar biasa. Dengan prestasi-prestasinya itu lah, orang lain akan terinspirasi dan ikut termotivasi untuk belajar dan berani unjuk gigi dengan prestasi masing-masing. Sesungguhnya, muslimah yang mampu menyadarkan orang sekitarnya, bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan menorehkan prestasi adalah sosok seorang muslimah yang mampu menginspirasi.