I AM PART OF BLFIM 18: Usaha Memang Tak Mengkhianati Hasil
Forum Indonesia Muda |
Alhamdulilah...
Alhamdulilah...
Alhamdulilah...
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka." (Qs. Ar-Ra'd: 11)
Allah SWT tidak akan mengubah keadaan kita selama kita tidak berusaha mengubah sebab-sebab kegagalan. Kalaupun terjadi “kesuksesan” tanpa dilalui dengan proses usaha, maka hal itu termasuk dalam katagori anugerah khusus dari Allah, bagaimanapun jika Allah SWT berkehendak, maka tidak ada sesuatu pun yang bisa menghalangi. Intinya, Allah tahu, usaha kita tidak akan mengkhianati hasil. InsyaAllah...
Dan, satu persatu list mimpiku tercoret!
Salah satu list mimpiku sejak 2014 adalah menjadi bagian dari FIM (Forum Indonesia Muda). Awalnya tahu dari media sosial, tentang pembukaan pendaftaran FIM 16. Aku kurang tahu apa sebenarnya FIM itu. Beruntungnya, aku dikelilingi oleh orang-orang yang telah menghasilkan karya. Mereka adalah mahasiswa-mahasiswi jebolan FIM.
Kepo-pun berlanjut...
Yasudah, iseng-iseng daftar FIM 16.
Saat itu mengisi formulir online buanyaaaak banget! Aku yang masih polos banget saat itu, main asal mengisi saja, tanpa tahu buat apa mengisi formulir pendaftaran itu, tanpa tahu apa keuntungannya mengisi formulir pendaftaran itu, dan tanpa tahu manfaat apa yang akan aku dapatkan pasca pelaksanaan kegiatan itu. Masih polos, karena hanya ikut-ikutan.
Bukan Gia namanya, kalau gak kepo maksimal. Aku mencari tahu! Kenapa banyak sekali orang berbondong-bondong mendaftarkan dirinya untuk bisa menjadi bagian dari FIM. Jumlahnya bukan ratusan orang, tapi ribuan orang yang daftar!
Forum Indonesia Muda (FIM) merupakan sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai aktivitas, universitas maupun lembaga kepemudaan, dari seluruh Indonesia; dengan cita-cita bersama membangun bangsa dengan semangat kontribusi bersama. Forum ini dibuat sebagai sarana peningkatan kompetensi pemuda dan mahasiswa dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan dan wadah silaturahmi untuk membangun kontribusi bersama. FIM telah konsisten menyelenggarakan leadership dan life skill training sebanyak 19 angkatan sejak tahun 2003. (sumber dari sini)
Itulah yang membuatku tak berhenti menyerah untuk mencoba mendaftarkan diri di tahun depan, FIM 17. FIM merupakan wadah kolaborasi untuk berkontribusi! FIM adalah kumpulan para aktivis, kreator, founder komunitas, inovator, pemuda pembangun daerah, atau apapun sebutannya, yang mempunyai visi sama-sama untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Intinya, apapun karya yang kita lakukan, apapun kontribusi yang kita berikan, apapun itu niatkan demi membangun bangsa. Nah, FIM adalah salah satu wadahnya, kita bisa berkolaborasi bersama.
Aku dikasih kesempatan lagi untuk lebih mempersiapkan diri menjadi bagian dari FIM 17. Namun karya ataupun kontribusiku selama ini bukan aku niatkan semata-mata karena FIM, tetap niatnya ya bermanfaat untuk orang banyak. Bismillah...
Tak perlu aku ceritakan, karya ataupun kontribusi apa yang telah aku lakukan... Karena masih belum ada apa-apanya.
Dan Allah menjawab mimpiku. Qodarullah, aku belum bisa menjadi bagian dari FIM 17, menyisihkan ribuan orang. Baiklah, tidak apa-apa. Aku ya harus tahu diri, diri ini emang tidak ada apa-apanya. Percobaanku mendaftar untuk kedua kalinya, akhirnya aku semakin paham trik untuk mengisi formulir yang buanyaaaak itu!
Aku kasih tahu ya, triknya adalah... ISI FORMULIR FIM DENGAN HATI YANG MERENDAH! INGAT, KARYA DAN KONTRIBUSIMU SELAMA INI ADALAH CAMPUR TANGAN TUHAN.
Perlu kamu tahu, di formulir pendaftaran FIM, selain harus mengisi data diri, kita juga diminta untuk mengisi lima prestasi terbaik yang telah kita capai, apapun itu prestasinya, boleh karya, boleh menjadi founder atau ketua komunitas atau organisasi kampus, dsb. Selain itu, kita juga diminta menulis esai atau meresume suatu buku yang diminta, dan menuliskan rencana project yang akan dilakukan pasca FIM. Beh, macem-macem deh!
Baiklah, aku coba lagi tahun depan. Masa pendaftaran FIM 18 telah dibuka. Yey! Aku coba lagi. Kali ini aku tak terlalu menggebu-gebu, pokoknya pasrah saja sama jawaban dari Allah, bisakah aku menjadi bagian dari FIM 18?
Aku gunakan trik itu! FIM 18 kali ini agak sedikit berbeda tahapan seleksinya. Formulirnya tidak terlalu banyak, hanya data diri, lima prestasi terbaik yang telah kita capai, dan rencana pasca FIM. Tapi, ada tahap keduanya, yaitu interview. MasyaAllah, makin ketat saja nih seleksinya.
Saat mengisi daftar lima prestasi terbaik yang telah kita capai, kita harus menyebutkan prestasi jenis apa, lalu prestasinya apa. Kita juga harus menyebutkan apa alasan kita mencantumkan prestasi itu sebagai lima prestasi terbaik yang telah kita capai. Serta cantumkan narahubung yang bisa memastikan kalau memang itulah prestasi kita, jadi gak boleh berbohong ya.
Dari sepersekian prestasiku, aku pilih lima terbaik. Prestasinya biasa saja. Tapi aku memilih prestasi yang sebidang alias prestasi yang berbenang merah. Aku pilih bidang pendidikan. Maka, aku cantumkan semua prestasiku yang berbau publikasi karya ilmiah dan karya (di bidang pendidikan). Lalu aku menuliskan alasan mengapa prestasi-prestasi tersebut istimewa bagiku. Ingat, kucinya menuliskan alasan-alasan tersebut dengan hati yang merendah dan selalu libatkan Allah atas pencapaian kita. Menurutku sih gitu! Oia, satu lagi, seberapa besar dampak prestasi itu untuk dirimu sendiri dan orang lain ya.
Bismillah, aku juga mengisi rancangan project yang akan aku lakukan pasca FIM. Aku memilih bidang pendidikan tentunya. Aku berniat untuk membuat sebuah pelatihan untuk guru-guru sekolah non formal di Serawak, Malaysia. Aku akan bekerja sama dengan VTIC Foundation. Doakan ya, semoga aku bisa benar-benar mewujudkan project pasca FIM 18 ini.
Dari 9800 pendaftar tahap 1, dipilihlah 300 calon peserta FIM 18 untuk mengikuti tahap kedua, yaitu interview. MasyaAllah, tahap ini bikin kicep banget alias speechless. Aku ditanya "Mengapa harus FIM? mengapa gak forum lain ajah daftarnya?", "Apa mimpimu jangka 20 tahun mendatang?", dan masih banyak lagi.
Aku niatkan karya dan kontribusiku di bidang pendidikan. Dan Alhamdulilah, aku mendapatkan email ini:
- 16 Mei 2016: Public Seminar di Balai Sarbini, Plaza Semanggi (diikuti oleh 1200 orang termasuk peserta pelatihan).
- 17-20 Mei 2016: Pelatihan Bukalapak Forum Indonesia Muda yang akan diselenggarakan di PP PON Cibubur.
- 21-22 Mei 2016: Olimpiade FIM yang akan diikuti oleh alumni FIM.
Sampai sekarang, masih tidak menyangka, akhirnya aku bisa menjadi bagian dari FIM 18! Yey! Ternyata benar, usaha memang tidak akan mengkhianati hasil ya.
Kamu juga jangan menyerah ya! Libatkan Allah di setiap langkah-langkah perjuanganmu!
“Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya; jadilah! maka terjadilah.” (Qs. Yasin : 82)
5 Cuap Cuap
Write Cuap CuapWow.. kak Gia jadi bagian FIM kah ?
ReplyAlhamdulilah iyaaah :) Setelah perjuangan dua kali gagal eeeuuuh
ReplyTitip salam buat Mas Kurniawan Gunadi ya ? hehe dan kawan-kawan hebat FIM lainnya kak
Replykeceh gi keceh :D keep moving forward deh bwt kamuuu
ReplyKeren, salam kenal mbak hehe. baru ketemu pas hari akhir, sama sepakat ma tulisan ini. Usaha tidak akan pernah hianati hasil. Saya pun juga telah membuktikan saat gabung di FIM ini.
ReplyTerima kasih telah berkunjung. Yuk tinggalkan jejakmu!