Tanya Jawab Tentang Hijab Bareng Gia

Senin, Oktober 19, 2015 3 Comments A+ a-

Assalammua'laikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman saya, Ima Nirwana (Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNJ 2011). Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan digunakan untuk keperluan pengerjaan skripsinya.

Pertama kali mengenal hijab kapan?
Jadi pertama kali mengenal hijab itu saat menjadi seorang mahasiswa MIPA UNJ tahun 2011. Awalnya kaget banget, ini kampus apa pesantren hihihi, soalnya kerudung yang digunakan oleh kakak-kakak tingkat MIPA panjang banget alias syar'i. Dan sejujurnya satu tahun kemudian (tahun 2012), saya baru mengetahui bahwa muslimah itu ternyata WAJIB lho memakai hijab. Jujur, baru tahu hal tersebut setelah dikasih tahu oleh teman sekelas (namanya dirahasiakan).
Gia pakai hijabnya kapan? Ceritakan dong...
Nah, cerita tentang hijabnya Gia ini sudah ditulis di sini ya, silakan baca kalau mau tahu cerita lebih detailnya. Alhamdulilah, gara-gara tulisan itu saya pernah dapat Juara 2 National Muslimah Inspiring Writing Competition tahun 2014 hehehe. Saya pertama kali memakai hijab, ya pada saat pertama kali tahu kalau muslimah itu WAJIB memakai hijab. Saat pertama kali tahu, besoknya langsung mikir, gimana caranya supaya saya mendapatkan restu dari orang tua untuk memakai hijab. Kebetulan ada moment MPA MIPA UNJ tahun 2012 dimana panitia MPA diwajibkan memakai kerudung. Lebih tepatnya tanggal 8 Agustus 2012.
 Gia yang memakai kerudung hitam (dokumentasi foto 8 Agustus 2012)
Nah, saat itulah saya memanfaatkan moment untuk "sementara" membohongi ibu untuk bisa seterusnya memakai kerudung. Dan alhamdulilahnya juga, pertama kali tahu tentang muslimah WAJIB pakai jilbab, saya juga tahu tentang tidak bolehnya memakai jeans, karena akan memperlihatkan lekuk kaki muslimah. Jadi, pertama kali memakai kerudung, maka saya juga langsung pertama kali memakai rok sebagai pasangannya. Alhamdulilah....
Oia, waktu MPA Jurusan Fisika tahun 2012, saya itu panitia acara. Saya dan beberapa panitia lain sedang rapat mendiskusikan tentang hijab lho! Jadi diskusinya adalah para mahasiswa baru diwajibkan memakai kerudung atau tidak saat MPA berlangsung. Saya --yang saat itu berlum berhijab-- jelas tidak setuju! Emmm... alasannya lebih karena  terlalu "saklek" Islamnya, wong cuma MPA saja kok. Sempet berantem juga sih sama panitia lain yang pro... ini kampus apa pesantren sih (?). Tapi akhirnya pendapat saya kalah juga.... eh malah saya yang akhirnya keasyikan memakai hijab dengan (memanfaatkan) moment MPA. 
Rapat MPA Jurusan Fisika tahun 2012  
(lihat dua mahasiswi yang belum berhijab, saat itu kita sedang berselisih pendapat tentang pemakaian kerudung untuk mahasiswa baru saat MPA berlangsung).

Bagaimana kondisi lingkungan kamu sebelumnya?

Bersama teman-teman kampus (dokumentasi foto pada bulan September 2012)

Lingkungan tempat tinggal saya dikelilingi oleh orang-orang kristiani, yang dimana-mana mempunyai anjing peliharaan. Sejak kecil, punya teman bermain ya orang-orang kristiani. Kebetulan Ibu juga sekolahnya di sekolah kristen. Dan saya pun sekolahnya di sekolah Katholik. Jadi punya teman-teman kebanyakan non muslim. Tetapi kalau lingkungan keluarga, alhamdulilah semuanya muslim --muslim sejak lahir lho ya-- bukan mualaf. Oia, saya jadi inget soal teman-teman kampus yang untuk pertama kalinya menebak bahwa saya adalah seorang kristiani (beragama kristen). Padahal nama saya kan Sitti Ghaliyah --muslimah banget namanya--, eh terus teman-teman kampus justru mengira bahwa saya ganti nama karena saya seorang mualaf hahaha. 
Bagaimana proses Gia memakai hijab?
Proses ya? Sebenernya prosesnya cepat sekali lho! Gak ada cang cing cong, langsung pakai aja gitu. Wong saya sudah tahu kok, kalau muslimah itu WAJIB memakai kerudung. Dalam hati saya saat itu, "gue udah tahu kalau kerudung itu wajib, kok gue gak pakai kerudung ya." Mikirnya saat itu, wajib tapi gak dilaksanakan ya hukumnya dosa. Saya gak mau memperbanyak dosa. Udah tahu bahwa kerudung itu WAJIB, ya besoknya langsung memakainya. Simple kan, prosesnya? Yang gak simple itu perjuangannya!
Momen MPA Jurusan Fisika MIPA UNJ tahun 2012


Bagaimana respon keluarga dan teman Gia setelah berhijab?
Respon orang tua yaa susah nerimanya, karena beliau sudah sering melihat orang berkerudung tapi boncengan motor sampai peluk-pelukkan, orang berkerudung tapi hamil di luar nikah. Karena banyak melihat fakta-fakta tersebut, orang tua jadi meragukan kesungguhan anaknya untuk berhijab. Ooo kalau teman-teman, jelas banget mendukungnya.
Hambatannya apa saja?
Emmm hambatannya lebih ke minta restu orang tua. Kalau soal adaptasi, insyaAllah bisa. Doain istiqomah ya :)
Sempet nge-lobby juga ke orang tua kalau saya berhijab, saya berjanji akan berprestasi terus-menerus dan IPK akan meningkat. Alhamdulilah Allah merestui janji saya, sehingga Allah membuka jalan saya untuk mewujudkan semua janji saya ke orang tua. Akhirnya orang tua ikhlas saya berhijab, karena apa yang mereka khawatirkan tidak akan terjadi (khawatir prestasi akan turun dan ikut aliran islam yang lain). 
Sebelum dan sesudah pakai hijab bagaimana?
Nah, dulu sempat terbesit gini, di lingkungan kampus MIPA UNJ kok yang berhijab pasti "dianggap" ya, sedangkan yang tidak berhijab biasa aja gitu. Jujur pernah ngerasain gitu. Padahal, saya orang yang ingin sekali didengar pendapat-pendapat saya, ide dan solusi saya, dan lainnya. Saya penasaran sekali, memang sejauh mana sih terpandangnya seorang muslimah berhijab itu. Akhirnya setelah saya berhijab, respon lingkungan beda banget. Seakan-akan alam semesta mendukung! Yang tadinya saya dianggap biasa aja kalau berpendapat, tapi sekarang jadi sering didengar. Emmm.. merasa dianggap hehehe. Terus sesudah memakai hijab, saya juga merasa cantik banget. Entahlah, tingkat kepedean semakin menjadi-jadi lho!
Gia yang sekarang


Lalu, apa pengalaman Gia setelah berhijab?
Setelah berhijab, jadi semakin penasaran banget sama semua cerminan seorang muslimah. Pengalaman selama ini, yaaa sedang berusaha terus menerus untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jadi kalau akan melakukan hal yang negatif, selalu ingat kerudung yang dipakai. Selain itu, berhijab melindungi banget. Misalnya, di angkutan umum muslimah berjilbab akan diberi perlakuan yang sopan, insyaAllah. 
Motivasi Gia berhijab apa?
Gak ada motivasi yang khusus gitu. Pokoknya setelah tahu bahwa muslimah WAJIB memakai hijab, yaaa pokoknya harus berhijab! Alhamdulilah, terima kasih banget buat seseorang yang sudah memberi tahu..... agak nyesel juga sih, kenapa saya baru tahunya telat banget yah...
Hijab buat Gia maknanya apa?
Hijab itu pelindung dan pembatas. Melindungi dan membatasi diri, hati, penglihatan, dan lain sebagainya dari kemaksiatan. Semoga kita tergolong orang-orang yang dilindungi oleh Allah SWT.
Ibunya Gia berhijab kapan? Oia manggilnya Ummi atau Ibu?
Sejak beliau naik haji (tahun 2000). Manggilnya ummi.
Wanita di dalam foto di atas bukan Ummi saya lho, tapi nenek saya. Masih muda yah?

Mengapa akhirnya Ibunya Gia menyekolahkan Gia ke sekolah Katholik?
Emmm tentang sekolah Khatolik ya.... Jadi, ceritanya itu saya SD di sekolah negeri. Dari dulu alhamdulilah ranking 1 mulu. Pas SMP, padahal alhamdulilah banget dapet sekolah negeri paling favorite di Jakarta Utara. Tetapi entah mengapa, ibunda lebih menginginkan anaknya untuk keluar dari zona nyamannya. Ia ingin anaknya ranking 1 tapi bukan mengalahkan saingan murid-murid pribumi. Saya ditantang untuk bisa ranking 1 mengalahkan murid-murid chinese --dulu anak-anak chinese terkenal pinter-pinter banget--. Dengan membawa visi harus bisa dapet Juara Umum 1 mengalahkan anak-anak chinese, makanya saya masuk sekolah Khatolik, namanya SMP Strada Fransiskus Xaverius II.
Alhamdulilah, Allah mengizinkan saya untuk menjawab visi saya tersebut. Pas diumumin siapa Juara Umum 1 (tahun 2009), semua orang tua pada kaget, kok yang juara umum 1 namanya muslim banget yah hahaha. Malu sih, tapi seneng banget akhirnya bisa keluar dari zona nyaman dan membuktikan kalau saya bisa! BTW, di sana saya gak belajar agama Islam, tapi belajar agama Khatolik hehehe.
Gia ditinggal Ayah sejak kapan? dan mengapa?
Sejak umur 5,5 tahun (kelas 1 SD). Ayahanda meninggal karena kanker paru-paru. Semoga ia ditempatkan di sisi-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya. Aamiin...
Di rumah sama Ibu diajarkan tentang agama Islam atau tidak?
Dulu waktu kecil sempet ikut pengajian anak-anak kecil setiap sore. Diajarin mengaji dan tajwid sama ustdaz. Waktu kecil juga sudah diajarkan salat dan menghapal surah-surah pendek. Sering dibelikan buku-buku cerita nabi juga, lho! Alhamdulilah....
Kan Gia punya adik, bagaimana respon adik-adiknya ketika Gia berhijab? Akhirnya gimana cerita adik-adik Gia berhijab juga?
Respon mereka mendukung lho! Adik kedua dan ketiga berhijab karena janjinya setelah umrah harus memakai kerudung. Alhamdulilah :)
Apakah Ibunya Gia merasa menyesal telah menyekolahkan anaknya di sekolah Katholik dan akhirnya pas kuliah hijrah berhijab?
InsyaAllah, beliau gak menyesal. Entahlah perasaannya bagaimana. Tapi saya percaya seorang Ibu melihat anaknya yang insyaAllah berjalan di jalan Allah, pasti ikut mendukung hijrahnya. Aamiin.